REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, Jawa Tengah, menggelar pemantauan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran sejumlah pasar, Kamis (6/5). Hasilnya, harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Idul Fitri tidak banyak mengalami kenaikan.
Pemantauan harga dilakukan di tiga pasar yakni Pasar Nusukan, Pasar Legi, dan Pasar Gede. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang harganya sedikit naik seperti daging ayam, emping, dan minyak goreng.
Sedangkan bahan-bahan lainnya masih stabil. "Kenaikannya masih wajar, tadi harga ayam Rp 38 ribu. Cukup wajar di tengah mau Lebaran gini. Yang lain masih stabil, seperti telur, daging, dan sayur-sayur," kata Gibran kepada wartawan di Pasar Nusukan.
Ia menyatakan, stok bahan pokok mendekati Lebaran masih cukup. Karenanya, dia meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik. "Tadi saya lihat kecukupan bahan-bahan cukup. Tenang saja," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, kenaikan harga wajar terjadi karena permintaan mendekati Lebaran. Namun, dari hasil pemantauan hanya beberapa bahan yang harganya naik, seperti daging ayam, emping dan kacang mete.
Adapun bahan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, beras, dan tepung terigu harganya masih stabil. "Jadi kalau harga-harga mendekati Lebaran, karena ketersediaan bahan pokok itu cukup, aman, dan terkendali, tidak banyak harga-harga yang mengalami kenaikan," kata Heru.
Ia menambahkan, perayaan Idul Fitri di tengah kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu faktor harga bahan pokok tidak banyak mengalami kenaikan. Sebab, konsumen hanya membeli untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.
Berbeda kasus jika pemerintah mengizinkan mudik dan masyarakat mengadakan acara berkumpul, maka akan menambah jumlah pembelian. "Sekarang itu tidak ada mudik supaya tidak terjadi lonjakan Covid-19. Jadi masyarakat beli itu hanya untuk kebuthhan sehari-hari saja jadi dampaknya harga stabil," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, dari hasil pemantauan harga, beberapa komoditas pangan strategis yang mengalami kenaikan harga signifikan pada bulan sebelumnya saat ini sudah mengalami penurunan. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut antara lain, cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah.
Hal itu lantaran pasokan mulai stabil dengan dimulainya musim panen komoditas tersebut di sejumlah daerah. Sedangkan harga beberapa komoditas lainnya seperti beras, bawang putih, daging sapi, dan gula pasir masih terpantau stabil.
"Data pasokan terkini juga masih cukup stabil. Adanya larangan mudik membuat stok pangan menjadi sangat cukup," ungkap Nugroho. Dijelaskan, kondisi harga dan pasokan yang kondusif tersebut diharapkan dapat mempertahankan rendahnya inflasi Kota Solo pada April 2021 yang tercatat 0,02 persen (mtm).
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat menjaga inflasi bersama-sama dengan berperilaku bijak membelanjakan uang. Adanya penambahan pendapatan berupa tunjangan hari raya (THR), masyarakat didorong untuk berhemat dan tidak konsumtif dengan cara menabung.