REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang mencatat lonjakan harian pergerakan (keluar/ masuk) kendaraan bermotor roda dua di jalan nasional (jalur utama) wilayah Kabupaten Semarang, selama hari Jumat (7/5).
Berdasarkan Laporan Volume Lalu Lintas Hari raya Idul Fitri 2021 (1442 Hijriyah) pada Ruas Jalan Nasional Soekarno- Hatta (Pergerakan Keluar- Masuk Kabupaten Semarang), telah terjadi lonjakan pengguna kendaraan sepedamotor sepanjang hari tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kabupaten Semarang, Zakky Kurniawan yang dikonfirmasi membenarkan pada hari Jumat terpantau lonjakan volume pengguna sepedamotor di jalur utama wilayah Kabupaten Semarang tersebut.
Berdasarkan laporan tersebut, traffic harian kendaraan jenis roda dua di ruas jalan Soekarno- Hatta --sepanjang Jumat (H-6) tersebut-- melonjak hingga mencapai 50.441 kendaraan.
Volume pengguna sepedamotor pada hari Jumat kemarin mengalami kenaikan sebanyak 22.291 kendaraan dibandingkan traffic harian sepeda motor pada hari sebelumnya di jalur yang sama.
“Betul, secara total mengalami kenaikan volume dan paling tinggi secara harian pada Jumat kemarin, jika dibandingkan dengan volume harian sebelumnya,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/5).
Zakky juga menjelaskan, lonjakan traffic kendaraan juga terpantau untuk kendaraan ringan (golongan I). Bardasarkan data Kamis 6 Mei 2021 total jumlah pergerakan harian kendaraan yang melitas di jalur utama Kabupaten Semarang tersebut mencapai 46.544 kendaraan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.172 (26,2 persen) merupakan kendaraan ringan, 28.150 (60, 5 persen) sepeda motor, 628 (1,3 persen) bus dan sebanyak 5.594 (12 persen) di antaranya 5.594 merupakan kendaraan jenis truk.
Sementara pada hari Jumat 7 Mei 2021 jumlah total pergerakan harian kendaraan di jalur utama tersebut mencapai 85.005 kendaraan.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 23.397 (27,5 persen) di antaranya merupakan kendaraan ringan, 50.441 (59,3 persen) kendaraan roda dua, 518 bus (0,6 persen) dan sebanyak 10.650 truk (12,5 persen),” tandas Zakky.