REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 10 ribu dari total sekitar 14.000 pedagang pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera akan menjalani vaksinasi Covid-19 setelah Idul Fitri (Lebaran) 1422 Hijriah.
"Sebelumnya Pemkab Sleman sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak 200 pedagang di Pasar Gentan dan di Pasar Sambilegi sebanyak 350 pedagang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo di Sleman, Ahad (9/5).
Menurut dia, kedua pasar tradisional tersebut mendapatkan prioritas untuk vaksinasi Covid-19 bagi para pedagangnya karena sebagai bentuk penghargaan atas prestasi tingkat nasional yang diraih oleh pengelola Pasar Gentan dan Pasar Sambilegi.
"Pasar Gentan dan Pasar Sambilegi mendapatkan prioritas vaksinasi karena keduanya memiliki prestasi juara nasional di bidang pengelolaan kebersihan pasar tradisional," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Sleman akan kembali melakukan vaksinasi bagi padagang pasar setelah hari Raya Idul Fitri dengan menyesuaikan persediaan vaksin yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Vaksinasi kepada pedagang pasar tradisional akan kembali dijadwalkan setelah Lebaran, seperti Pasar Cebongan, Pasar Sleman, Pasar Godean, dan sebagainnya. Kami sesuaikan dengan stok vaksin yang kami punya," kata Joko Hastaryo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan saat ini Pemkab Sleman sudah melaksanakan vaksinasi di dua pasar, yakni Pasar Gentan di Kecamatan Ngaglik dan Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Kecamatan Depok.
"Sedangkan untuk pasar lainnya akan dijadwalkan setelah Lebaran dan melihat persediaan vaksin Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, saat ini, sudah ada 10 ribu pedagang yang mendaftar untuk vaksinasi Covid-19, dari total sekitar 14 ribu pedagang pasar tradisional di Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi padagang pasar di Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu 8 April mengatakan vaksinasi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang dan pembeli. Selain itu, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi.
Vaksinasi dilakukan terhadap para pedagang, buruh gendong, petugas parkir, hingga petugas keamanan pasar. "Meski telah divaksin diharapkan kepada para pedagang pasar untuk selalu menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan," ujar Sri Purnomo.