REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Sejumlah mal di Kota Solo mengurangi jam operasional pada Lebaran hari pertama, yaitu dari sebelas jam menjadi sembilan jam.
"Ini untuk memberikan kesempatan para pegawai Lebaran bersama keluarga," kata Public Relations Solo Grand Mall (SGM) Ni Wayan Ratrina di Solo, Senin (10/5).
Ia mengatakan dengan pengurangan tersebut jika sebelumnya jam operasional dari pukul 10.00-21.00 WIB diperpendek menjadi 12.00-21.00 WIB. "Karena kan tim SGM ada yang ingin sholat Ied bareng keluarga dan silaturahmi. Jadi kami ingin memberikan waktu kepada tim operasional untuk kumpul bersama keluarga," katanya.
Disinggung mengenai persiapan meningkatkan trafik pengunjung pada libur Lebaran, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan bahkan sejak awal puasa, mulai dari pengamanan, kebersihan berbagai sudut mal hingga penerapan protokol kesehatan.
Ia memperkirakan pada saat libur Lebaran akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung yang cukup signifikan, yaitu di kisaran 50 persen. "Prediksi kami ada kenaikan trafik 50 persen dari 'weekend' yang biasanya 10.000-15.000 pengunjung. Prediksi peningkatan ini juga melihat karena masih diberlakukannya pembatasan usia dan jaga jarak," katanya.
Senada, Chief Marketing Communication Solo Paragon Mall Veronica Lahji mengatakan pergeseran jam operasional tersebut mengikuti aturan pemerintah. "Dari dulu setiap Lebaran buka mal jam 12.00 siang karena kami memberikan kesempatan untuk staf, karyawan, SPG yang ada di Solo Paragon Mall untuk sholat Ied dulu," katanya.
Mengenai persiapan menyambut libur Lebaran, pihak manajemen mal menyiagakan sekuriti dan internal terutama bagian kebersihan dan lain-lain apabila terjadi lonjakan pengunjung. Bahkan, untuk tahun ini pihaknya masih akan memperketat protokol kesehatan.
"Kami juga prediksikan akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung, selain karena kami memiliki sejumlah tenant baru, ini sesuai dengan ajakan Menteri Ekonomi untuk belanja sehingga menggerakkan ekonomi," katanya.