REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menambahkan kuota jumlah penerima bantuan sosial 15 ribu orang dari jumlah yang terdaftar saat ini 1,3 juta orang sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terdampak COVID-19.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, tambahan 15 ribu orang tersebut syaratnya belum menerima bantuan sosial dalam bentuk apapun yang selama ini disalurkan oleh pemerintah pusat dan daerah. "Program bantuan untuk 15 ribu orang tersebut berupa pemberian beras 20 kilogram setiap bulannya sampai akhir tahun 2021," ujarnya saat Safari Ramadhan pemberian santunan kepada Dhuafa di Masjid Nurul Huda Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Senin (10/5).
Kebijakan tersebut diambil untuk membantu meringankan beban masyarakat Sidoarjo yang kurang mampu yang selama ini belum masuk data penerima bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah. "Program pemberian bantuan kedepannya akan diperbanyak lagi. Saat ini sudah 1,3 juta jiwa yang menerima bantuan sosial. Kami akan tambah lagi 15 ribu orang, syaratnya yang masuk data 1,3 juta jiwa dan belum menerima program bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah," tukasnya.
Selain menambah jumlah penerima bantuan sosial, Bupati Sidoarjo yang juga alumni universitas Airlangga ini berjanji akan segera mempercepat proses program kesehatan BPJS gratis bagi warga yang ber KTP Sidoarjo. Gus Muhdlor melihat program BPJS Kesehatan gratis akan sangat membantu meringankan beban hidup warga Sidoarjo.
"Insya Allah dalam waktu dekat bantuan beras 20 kilogram yang diberikan setiap bulan untuk 15 ribu orang sudah bisa dijalankan dan program BPJS gratis bisa segera dinikmati warga Sidoarjo perkiraan bulan Juni ," katanya.