REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia, Aqua turut mendukung pelaksanaan vaksinasi 19 bagi para pelaku pariwisata dan lansia yang digelar di kawasan Candi Prambanan, Jalan Raya Solo-Yogyakarta Nomor 16, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dukungan itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah Indonesia.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menggunakan metode drive thru berlangsung di Taman Parkir Ramayana Ballet Prambanan, yang berlangsung sejak 5-9 April 2021 untuk penyuntikan dosis pertama. Dan, dibuka kembali pada 3-7 Mei 2021 untuk penyuntikan dosis kedua.
Diinisiasi oleh Halodoc dan Gojek bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten RS Bhayangkara, serta Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, pos pelayanan vaksinasi melayani hingga 5.500 orang pelaku pariwisata. Selain itu, juga pekerja transportasi publik, pekerja di sektor publik, dan lansia di Kabupaten Sleman.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyampaikan, kesiapan Aqua berkontribusi di bidang kesehatan dan lingkungan. "Aqua percaya bahwa kesehatan manusia dan bumi saling terkait satu sama lain. Inilah yang menjadi motivasi kami untuk terus berkontribusi di bidang kesehatan dan lingkungan," ujar Vera dalam siaran pers, Senin (17/5).
Selama masa pandemi, kata dia, Aqua terus berkomitmen untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Vera menyebut, Aqua telah menyalurkan donasi senilai total Rp 30 miliar yang telah disalurkan melalui berbagai pemangku kepentingan.
"Termasuk Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, pemerintah pusat dan daerah, dan rumah sakit dalam bentuk APD, ventilator, dukungan dana, dukungan nutrisi dan hidrasi, dan lain-lain," ucap Vera.
Didukung tenaga kesehatan dari puskesmas setempat dan RS Bhayangkara, Vera menambahkan, fasilitas vaksinasi di Prambanan mampu mengakomodasi hingga 1.000 dosis vaksin setiap harinya. Bagi peserta vaksinasi yang tidak memiliki KTP Kabupaten Sleman, kata dia, wajib membawa surat keterangan domisili.
"Selain itu, seluruh peserta vaksinasi juga wajib menunjukkan bukti surat keterangan dari tempat bekerja maupun ID card yang masih berlaku," kata Vera.