REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Tes Antigen yang dilakukan pada para pemudik di Kabupaten Banyumas, menemukan adanya pemudik yang positif Covid 19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, menyebutkan ada enam pemudik yang terkonfirmasi positif dari hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
''Sebenarnya ada 14 pemudik yang dari hasil tes antigen menunjukkan hasil reaktif. Namun setelah dilakukan tes PCR, hanya enam orang yang positif Covid 19,'' kata dia, Senin (17/5).
Menurutnya, para pemudik yang menunjukkan hasil positif tes PCR tersebut, berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lumbir, Jatilawang dan Sumpiuh 2. ''Dari enam pemudik yang positif Covid, lima orang menjalani isolasi di tempat karantina Baturraden, dan yang seorang menjalani karantina mandiri di rumahnya,'' katanya.
Dalam kesempatan itu, Sadiyanto mengakui adanya kenaikan temuan kasus Covid 19 sejak awal Ramadhan lalu. Namun dia juga menyebutkan, jumlah kasus kematian akibat Covid 19, hingga saat ini tidak menunjukkan adanya peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya.
''Kasus kematian akibat Covid-19 pada Bulan Mei hingga saat ini, tercatat ada 23 orang. Semoga angka ini tidak mengalami kenaikan lagi,'' jelasnya.
Sementara mengenai kebijakan karantina bagi pemudik di Banyumas, secara resmi berakhir pada Senin (17/5) ini. Kasi Kedaruratan BPBD Banyumas, Endro, menyebutkan sejak program karantina pemudik dilaksanakan pada 6 Mei 2021 lalu, secara keseluruhan ada 40 orang pemudik yang menjalani karantina.
''Dari jumlah itu, sebanyak 13 orang selesai menjalani karantina di hotel, 6 orang selesai menjalani karantina di GOR Satria, dan 21 orang selesai menjalani di tempat karantina di berbagai desa,'' jelasnya.
Menurutnya, pemudik yang menjalani karantina seluruhnya merupakan pemudik yang tidak terpapar Covid 19. ''Sejak awal, pemudik yang dikarantina merupakan pemudik yang nekad mudik karena sudah diberlakukan larangan mudik. Tapi mereka tidak terpapar Covid 19,'' katanya.
Sedangkan pemudik yang dari hasil tes menunjukkan hasil positif Covid 19, seluruhnya ditangani Dinas Kesehatan. ''Mereka dikarantina di tempat karantina yang memang disiapkan khusus bagi warga yang terpapar Covid 19,'' kata dia.