REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menunaikan puasa sebulan penuh. Namun, hari besar yang seharusnya dirayakan suka cita bersama keluarga, tidak bisa dirasakan warga di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Mereka harus mengungsi akibat debit Sungai Satui di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meluap pada Kamis (13/5) pagi, diawali hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, sekitar enam desa di Kecamatan Satui tergenang air setinggi 100-150 centimeter.
Desa Sinar Bulan, Desa Satu Barat, Jombang, Satui Timur, Sungai Danau, dan Sejahtera Mulia. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) segera bergerak merespons kejadian tersebut, langsung melakukan kaji cepat terhadap dampak banjir ini.
Didukung Lazismu, diputuskan membantu berupa layanan dapur umum dan akan diperluas berdasar situasi lapangan. Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR), Miftah Farih mengatakan, tim berangkat mulai Jumat malam.
"Untuk mendukung aksi relawan di lapangan, MDMC Kalsel berangkat dari Banjarmasin ke kantor layanan Lazismu Kintap membawa dukungan logistik, peralatan, serta mobil taktis dari kantor layanan Lazismu Al Ummah Banjarmasin," kata Miftah, Senin (17/5).
Lokasi kantor layanan Lazismu Kintap dipilih karena berdekatan lokasi banjir yang ada di Kecamatan Satui. Manajer Pengembangan Program, Fundraising dan Kerja Sama Lazismu Kalsel, Abdullah Sani menuturkan, mereka memberi dukungan penuh ke MDMC.
"Lazismu Kalsel mengirimkan bantuan logistik maupun peralatan seperti perahu karet lengkap dengan life jacket, peralatan dapur umum, serta logistik yang kami siapkan seperti beras, gula, telur, dan minyak goreng," ujar Sani.
Ia berharap, donatur dapat menyalurkan bantuan melalui Lazismu Kalsel. Meskipun Ramadhan telah lewat, diharapkan donatur tetap berbagi kepada saudara-saudara yang terdampak banjir tersebut guna mendukung kegiatan penanganan bencana di lapangan.
Seperti dilaporkan BNPB, banjir yang melanda enam desa berdampak ke sekitar 2.126 KK atau 5.308 jiwa. Sebanyak 58 KK atau 207 jiwa harus mengungsi di dua titik pengungsian yaitu SMPN 4 Satui Desa Sinar Bulan dan Gedung Majelis Ta'Lim Desa Sungai Danau.