REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Kasus COVID-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, usai Lebaran 2021 mengalami penurunan, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Khabib Mualim menyebutkan catatan terakhir kasus aktif COVID-19 mencapai 128 orang, sebanyak 98 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 28 orang dalam perawatan di rumah sakit. "Kasus COVID-19 menurun dibanding pekan lalu yang mencapai 152 orang, terdiri atas 122 orang menjalani isolasi mandiri dan 30 orang dalam perawatan di rumah sakit," katanya, Selasa (18/5).
Menurut dia petugas terus melakukan tracing (pelacakan) terhadap warga yang melakukan kontak erat kasus positif. Tracing mulai 15 Mei 2021, setelah libur Lebaran, kini masih menunggu hasil swab PCR sebanyak 232 orang.
"Kami harapkan jika ada yang positif jumlahnya sedikit, seperti sampel-sampel sebelumnya yang positif hanya sekitar 2 persen, sementara 98 persen hasilnya negatif," katanya.
Ia menyampaikan pada Lebaran kemarin Satgas COVID-19 melakukan pemantauan di sejumlah tempat wisata, yakni kolam renang Cahaya Langgeng, embung Kledung dan wisata alam Posong.
Khabib menuturkan secara umum pengelola objek wisata mematuhi aturan dengan membatasi pengunjung 30 persen dari kapasitas dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. "Sesuai PPKM Mikro tempat wisata yang dikelola masyarakat boleh buka hanya dibatasi 30 persen dan penerapan protokol kesehatan. Sedangkan wisata milik pemkab seperti Pikatan Water Park ditutup," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas untuk mencegah penularan COVID-19.
Sekretaris II Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pihaknya telah menyiapkan Gedung BLK dan Gedung Pemuda untuk isolasi.
"Gedung tersebut sudah kami bersihkan, sudah kami siapkan semuanya untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 pasca-Lebaran," katanya.