REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menggandeng Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta untuk menyerahkan donasi bantuan kemanusiaan korban perang di Palestina. Bantuan senilai Rp 100 juta ini merupakan hasil penggalangan dana aksi kemanusiaan sejak terjadinya agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Presiden Direktur (Presdir) INH, Luqmanul Hakim menyatakan, bantuan donasi ini merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina yang menjadi korban kejahatan perang baik yang ada di Jalur Gaza maupun di kota lainnya seperti di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"INH bekerja sama dengan kantor perwakilan Palestina dalam hal ini Kedubes Palestina menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta. Semoga bantuan yang kita salurkan ini bisa meringankan beban penderitaan masyarakat Palestina yang sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat perang," kata Luqman usai bertemu dubes Palestina di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, dalam siaran pers, Rabu (19/5).
Luqman menambahkan, selain melalui perwakilan kantor resmi negara Palestina, INH juga melakukan penyaluran donasinya langsung ke kantor perwakilan INH yang berada di Jalur Gaza, Palestina. Beberapa bantuan seperti obat-obatan dan logistik pangan sudah didistribusikan secara langsung.
"Sejak agresi militer Israel akhir Ramadhan kemarin, kami sudah mendisrtibusikan bantuan berupa obat-obatan dan logistik pangan langsung ke Gaza melalui relawan INH di sana bersama Muhammad Husein aktivis kemanusian asal Indonesia di Gaza yang juga sebagai Founder INH," jelasnya.
Sementara itu, Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun menyambut baik atas kerja samanya dengan lembaga kemanusiaan INH. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga Palestina yang saat ini sedang mengalami penderitaan akibat agresi militer Israel. "Kami ucapkan terima kasih banyak kepada INH atas donasinya yang diberikan kepada kami. Donasi ini akan segera kita salurkan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan," katanya.
Menurutnya, bantuan yang diterima dari rakyat Indonesia, semuanya akan disalurkan kepada rakyat Palestina, baik yanga ada di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat. "Indonesia dimata Palestina sebagai negara yang sangat peduli, Kami tidak pandang bulu, baik itu Fatah atau Hamas, selama mereka rakyat Palestina maka mereka berhak menerimanya, kami akan salurkan sebagai mana mestinya," jelasnya.
Mengenai kondisi Palestina saat ini, Zuhair menjelaskan sebagaimana yang di ketahui bersama, saat ini di Tepi Barat rakyat Palestina melawan begitu juga di Jalur Gaza, tapi balasan yang di terima berkali lipat, rakyat Palestina dirampas kehormatannya di Tepi Barat, sedangkan di Jalur Gaza, anak-anak terkubur reruntuhan bangunan yang diluluhlantahkan jet-jet tempur israel. "Semoga peperangan ini segera dihentikan, dan kemerdekaan untuk Palestina bisa segera terwujud," katanya.