Kamis 20 May 2021 20:25 WIB

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Pelajar di Kudus

Polres Kudus masih menunggu hasil resmi soal tes DNA dari Laboratorium Forensik.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Pelajar di Kudus (ilustrasi).
Foto: pixabay
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Pelajar di Kudus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Polres Kudus, Jawa Tengah, sudah mengantongi identitas yang diduga pelaku pembunuhan terhadap Han (16), pelajar kelas XI Madrasah Aliyah asal Kecamatan Kaliwungu, kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma.

"Untuk kepastian identitas pelakunya tunggu rilis resminya karena masih ada pengembangan," ujarnya di Kudus, Kamis (20/5).

Saat ini, kata dia, Polres Kudus masih menunggu hasil resmi soal tes DNA dari Laboratorium Forensik untuk memperkuat hasil penyidikan. Begitu hasil tes DNA keluar, Polres Kudus akan merilis pengungkapan kasusnya karena hasil penyidikan sebelumnya secara ilmiah memang mengarah ke identitas pelaku tertentu.

Meninggalnya remaja putri asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Rabu (5/5) pagi, diduga kuat korban pembunuhan. Hal itu, diperkuat dengan hasil autopsi Tim Forensik dari Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus menyebutkan terdapat luka akibat benda tumpul pada bagian kepala dan sayatan benda tajam.

Luka pada bagian kepala diduga yang mengakibatkan korban meninggal. Selain itu, Polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah adanya upaya pemerkosaan terhadap korbannya.

Peristiwa dugaan pembunuhan terhadap Han (16) yang menggegerkan warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, terjadi pada Rabu (5/5) pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo.

Kedua orang tua korban sendiri, saat kejadian tengah bekerja sehingga di rumah korban hanya seorang diri karena adik korban yang masih duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah juga tengah sekolah.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement