REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan kerja sama sister city atau kota kembar antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pemerintah kota lainnya di negara lain bisa lebih ditingkatkan.
Eri Cahyadi memaparkan beberapa sister city yang pernah terjalin selama ini di antaranya dengan Kota Liverpool, Inggris. "Pada waktu itu, pemkot mengirimkan beberapa anak muda yang konsen di bidang sepak bola untuk mendapatkan pelatihan di sana, salah satunya bernama Supriadi," katanya, Ahad (23/5).
Selain itu, lanjut dia, kerja sama sister city dengan Korea Selatan (Korsel) yakni pertukaran pelajar. Bahkan, kata dia, ada pegawai Pemkot Surabaya juga pernah belajar dikirim di Korsel dan Jepang. "Saya berharap ada pertukaran yang saling memberikan manfaat," ujarnya pula.
Karena itu, Eri mengatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya juga punya rencana untuk mengembangkan kerja sister city dengan kota lainnya. Makanya, pada saat acara silaturahmi dengan Korps Konsulat di Emporium Horse Club Kenpark, Sabtu (22/5) itu, Eri mengatakan pihaknya ingin meningkatkan sister city dengan konsulat di Surabaya yang belum menjalin kerja sama sister city dengan Pemkot Surabaya.
Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi sebelumnya mengatakan sebenarnya ada beberapa bidang kerja sama yang sudah terjalin antara Jepang dan Surabaya, salah satunya adalah pengiriman bantuan guru bahasa Jepang untuk Surabaya.
"Tujuannya agar murid di Surabaya mendapat kesempatan bisa langsung belajar menggunakan bahasa asli dari orang Jepang. Jadi agar pelajar di sini juga merasakan belajar bahasa dengan orang asli Jepang. Tentunya ini menambah semangat tersendiri untuk anak-anak," katanya lagi.
Selain itu, ia memastikan beberapa warga Indonesia khususnya orang Surabaya juga ada yang bekerja di Jepang. Mereka ada yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit maupun fasilitas tempat khusus lanjut usia (lansia).
"Mudah-mudahan bisa terjalin lagi ke depan. Saat ini masih dalam masa pandemi jadi masih terhenti," kata dia pula.