REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 49 orang, sehingga total kasus, per Ahad, menjadi 13.614 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Ahad (23/5), menyebutkan tambahan kasus baru itu rinciannya di Kecamatan Bambanglipuro 13 orang, disusul Banguntapan sembilan orang, dan Sewon tujuh orang.Selanjutnya dari Kecamatan Bantul enam orang, Sedayu empat orang, dari Imogiri tiga orang, Pleret tiga orang, sisanya dari Pandak dua orang, dan dari Sanden satu orang, serta Kretek satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19 berjumlah 33 orang, dari Kecamatan Pleret 11 orang, Jetis lima orang, dari Sanden empat orang, dan Kasihan empat orang.
Sisanya dari Bambanglipuro dua orang, Banguntapan dua orang, serta dari Pajangan, Bantul, Imogiri, Sewon, dan Sedayu masing-masing satu orang, sehingga total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 12.396 orang.
Sedangkan untuk kasus COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini bertambah satu orang dari Kecamatan Pleret, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 355 orang. Dengan perkembangan kasus harian itu, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19, per hari Ahad ini, sebanyak 863 orang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih meminta masyarakat untuk terus berdisiplin diri mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum juga menunjukkan akhir. "Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Bupati yang juga Ketua Satgas COVID-19 Bantul.