REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan Covid-19 di DIY terus meningkat walaupun persentase kenaikan per harinya tidak signifikan. Pada awal Mei 2021, persentase kesembuhan sebesar 87,62 persen.
Angka tersebut terus naik secara perlahan hingga mencapai 92,52 persen pada 24 Mei ini. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, kenaikan persentase kesembuhan ini disumbang oleh tambahan 200 kasus sembuh di DIY pada 24 Mei ini.
"Sehingga, total kasus sembuh menjadi 40.183 kasus," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Senin (24/5).
Lebih lanjut, tambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 juga masih terus bertambah tiap harinya dengan angka 149 kasus baru pada 24 Mei ini. 149 kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 1.001 spesimen dari 981 orang di DIY.
Berdasarkan domisili, seluruh kasus baru tersebut tersebar di lima kabupaten/kota. Tertinggi disumbang oleh Kabupaten Sleman dengan 72 kasus baru.
Disusul Kabupaten Bantul dengan menyumbang 35 kasus baru. Sedangkan, Kota Yogyakarta menyumbang 29 kasus baru, Kabupaten Kulonprogo menyumbang 12 kasus baru dan satu kasus baru lainnya disumbang oleh Kabupaten Gunungkidul.
Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru itu merupakan hasil riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Setidaknya, 93 kasus baru merupakan hasil riwayat tracing.
Namun, 32 kasus baru merupakan hasil dari riwayat periksa mandiri dan satu kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Sementara, riwayat dari 23 kasus baru lainnya belum diketahui dan masih ditelusuri.
Dengan begitu, secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di DIY saat ini sudah menyentuh angka 43.430 kasus. "Untuk kasus aktif di DIY saat ini sejumlah 2.119 kasus," ujar Berty.
Selain itu, kematian Covid-19 juga dilaporkan tujuh kasus dengan total menjadi 1.128 kasus meninggal dunia di DIY. Berty menjelaskan, persentase kematian juga meningkat dalam 24 jam terakhir menjadi 2,60 persen dari 2,59 persen di hari sebelumnya.
Tujuh kematian Covid-19 tersebut terdiri dari dua warga Kota Yogyakarta, tiga warga Bantul, satu warga Gunungkidul dan satu warga Sleman. "Dilaporkannya tujuh kasus meninggal dunia ini merupakan hasil verifikasi data oleh masing-masing dinas kesehatan kabupaten/kota," jelasnya.
Terkait dengan ketersediaan tempat tidur (bed) isolasi di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, masih mencukupi. Pasalnya, dari 941 bed yang tersedia, baru terpakai 412.
Artinya, baru 43,7 persen bed yang digunakan untuk penanganan Covid-19. 941 bed yang tersedia tersebut terdiri dari 139 bed untuk penanganan kasus critical dan 802 bed untuk penanganan kasus non critical.
"Untuk 412 bed yang saat ini terpakai untuk penanganan Covid-19 terdiri dari 61 bed critical dan 351 bed non critical," katanya.