REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Para pedagang di pasar tradisional wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, bersyukur bisa vaksinasi COVID-19 secara gratis, sehingga bisa lebih nyaman dan tenang dalam berdagang di pasar.
Tutik, salah satu pedagang di Pasar Setonobetek Kota Kediri mengaku senang dirinya bisa ikut vaksinasi COVID-19. Tensi darahnya normal saat diperiksa petugas medis, dan dirinya dalam keadaan sehat. "Kami bersyukur dengan program vaksinasi ini. Senang sekali, karena kami kan orang awam, jadi mengikuti saja anjuran pemerintah. Ini juga kan untuk kebaikan bersama," kata Tutik yang berasal dari Kelurahan Pakunden Kota Kediri ini di Kediri, Selasa (25/5).
Dirinya ikut vaksinasi COVID-19 dengan para pedagang lainnya. Ia juga tidak ada keraguan dan yakin bahwa vaksinasi ini bisa membantu masyarakat. Dengan ini, ia berharap penyebaran COVID-19 bisa ditekan dan bisa berjualan dengan lebih baik.
"Saya yakin, ini kan anjuran pemerintah. Apalagi bagi orang yang bekerja di pasar, banyak bertemu dengan orang-orang dari berbagai daerah. Vaksinasi ini tentunya bisa membentengi diri kami dan ini menjadi hal yang sangat penting," kata dia.
Wijaya Safitri, pedagang lainnya mengaku dirinya juga tidak takut divaksin COVID-19. Ia berharap dengan vaksinasi ini, bisa melindungi tubuh, karena selama ini berinteraksi dengan banyak orang di pasar. "Karena saya butuh, apalagi kan kita interaksi sama orang banyak, jadi saya meyakinkan diri saya untuk melakukan vaksinasi ini," kata penjual sambel pecel asal Kelurahan Setonopande, Kota Kediri tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Adi Siswanto, warga Kelurahan Tirtoudan, Kota Kediri. Vaksinasi penting bagi pedagang pasar seperti dirinya. "Bagi pedagang di pasar, bertemu dengan orang banyak adalah hal yang tidak bisa dihindarkan, sehingga kami harus pandai-pandai menjaga diri, soalnya di rumah juga ada keluarga. Setidaknya setelah divaksin ini kami jadi lebih tenang," kata Adi.
Rini Kustiowati, pedagang baju di Pasar Setonobetek, Kota Kediri ini mengaku sempat merasa takut ketika akan melakukan vaksinasi, namun bukan karena vaksinasinya melainkan karena jarumnya. "Saya takut disuntik soalnya, jadi agak sedikit berdebar. Tapi kalau vaksinnya saya yakin bisa segera membuat pandemi ini segera usai," kata Rini yang merupakan warga Kelurahan Sukorame, Kota Kediri ini.
Sementara itu, Direktur PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri Ichwan Yusuf mengungkapkan bahwa saat ini pemkot terus melakukan vaksinasi kepada pelayan publik termasuk pedagang di pasar tradisional.
Dirinya mengakui ada beberapa kendala, salah satunya masih banyak pedagang yang takut dengan program vaksinasi ini. "Namun, kami terus lakukan sosialisasi untuk para pedagang pasar, memberikan edukasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, bahwa vaksin itu aman dan halal," kata Ichwan.
Vaksinasi COVID-19 kepada para pedagang itu dilakukan di dua lokasi pasar tradisional dengan sasaran 510 pedagang, yakni 360 pedagang Pasar Setonobetek dan sisanya para pedagang di Pasar Grosir Ngronggo, Kota Kediri.
Hingga kini, para pedagang di pasar tradisional yang telah melakukan vaksinasi yakni pedagang di Pasar Pahing, Pasar Bandar, Pasar Banjaran, dan Pasar Grosir Kota Kediri. Nantinya, vaksinasi juga terus dilakukan kepada para pedagang di lokasi pasar tradisional lainnya wilayah Kota Kediri.
Di Kota Kediri, hingga Senin (24/5) terdapat 1.401 orang yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat empat orang yang masih dirawat, 1.253 orang yang sudah sembuh dan 144 orang yang telah meninggal dunia.
Selain pada para pedagang, vaksinasi kepada warga yang sudah lanjut usia juga terus dilakukan hingga kini. Hal itu sebagai upaya pemkot untuk menekan penyebaran COVID-19 terutama di Kota Kediri.