REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan Universidad Nacional de Colombia (UNAL) pada Rabu (26/5). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto dan Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia.
Rektor UMM Fauzan berharap Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa segera melahirkan implikasi dan aplikasi dengan agenda serta program yang strategis, nyata dan terukur. Apalagi masing-masing universitas memiliki potensi tersendiri.
"Saya yakin akan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama sehingga bisa merealisasikan capaian target yang ada," kata Fauzan.
Rektor Universidad de Colombia, Profesor Dolly Montoya Castano menilai kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan dengan institusi Asia. Sebelumnya, UNAL juga telah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa institusi yang sudah ada. Beberapa di antaranya dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan.
"Kami merasa sangat antusias meski ada jarak dan budaya yang memisahkan kita,” kata Montoya dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/5).
Montoya menegaskan kampusnya akan terus mengembangkan inovasi dan hubungan kuat dengan institusi di Indonesia termasuk UMM. Lebih utamanya, dalam bidang riset, bahasa dan studi antarbudaya. Dengan begitu akan terbentuk kolaborasi maksimal yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto, mengaku, senang bisa menjadi saksi kerja sama pendidikan antara UMM dan UNAL. Menurut Priyo, jalinan ini menjadi kerja sama ketiga antara beberapa universitas dari kedua negara dalam rentang waktu sepuluh bulan terakhir. Cepatnya proses ini menjadi bukti tingginya ketertarikan antara kedua universitas dan negara.
Priyo percaya kerja sama ini akan membuahkan berbagai manfaat. Tidak hanya dari aspek pendidikan, tapi juga bisa mempromosikan kedua negara. Semakin tinggi pemahaman antara keduanya, semakin banyak pula orang yang akan berkunjung.
"Dengan banyaknya kunjungan, maka akan membuka lebar kesempatan untuk saling bekerja sama di berbagai bidang," ungkap Priyo.