REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para pemain dan manajemen klub Persis Solo mengikuti vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/5). Vaksinasi tersebut sebagai persiapan menjelang kompetisi Liga 2 pada Juli mendatang.
Totalnya, ada 69 orang yang terdiri dari para pemain hingga staf manajemen yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi dipantau langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menyatakan, para atlet memang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Termasuk atlet Popda, maupun atlet lainnya.
"Kebetulan saja Persis yang paling terakhir. Atlet Piala Menpora kan juga divaksin semua," kata Gibran kepada wartawan setelah meninjau vaksinasi.
Salah satu pemain Persis Solo, Muhammad Sulthon Fajar, menjalani vaksinasi didampingi Gibran. Hal itu lantaran Sulthon diketahui takut terhadap jarum suntik.
Ia mengaku senang sekaligus deg-degan saat disuntik vaksin ditemani Gibran. "Takutnya tidak tahu kenapa. Dari dulu soalnya. Suntik biasa juga takut. Tadi pas disuntik saya tidak melihat jarumnya," kata Sulthon.
Dokter tim, Iwan Wahyu Utomo, mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya memutus mata rantai Covid-19. Selain itu, untuk memersiapkan sebaik mungkin kondisi manajemen, khususnya para pemain untuk menyongsong kompetisi Liga 2 nanti. "Para pemain menjalani vaksinasi usai latihan pada pagi harinya," jelasnya.
Para pemain yang menjalani vaksinasi sebagian mendapat suntikan vaksin pertama dan ada yang sudah suntikan kedua. Hal itu mengingat, ada beberapa pemain Persis sudah mendapatkan vaksin suntikan pertama saat ajang Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu.
Iwan juga mengaku telah melakukan antisipasi terkait kemungkinan munculnya efek samping yang terjadi usai menjalani vaksinasi atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Dia tetap berharap vaksinasi tersebut tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
"Vaksin dipastikan aman dan saya berharap tidak ada efek samping yang berarti. Mengingat para pemain Persis sebagai atlet mempunyai daya tahan tubuh yang lebih bagus daripada orang pada umumnya," ujarnya.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ditujukan untuk membentuk kekebalan terhadap virus corona. Sehingga apabila di kemudian hari terpapar Covid-19, efeknya tidak sampai parah serta dapat mencegah penularan.
"Dengan manfaat tersebut, harapannya dapat memperlancar jalannya kompetisi yang akan berlangsung Juni mendatang," harapnya
Seluruh pemain yang sudah mendapatkan vaksin diharapkan mempunyai kekebalan tubuh yang lebih baik. Hal itu menjadi modal penting untuk bergulirnya kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Meski demikian, Iwan tetap mengimbau kepada seluruh tim agar disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Setelah menjalani vaksinasi, pada Jumat sore para pemain libur latihan. Kemudian, Sabtu (29/5) akan ada pertandingan uji coba. "Apabila ada keluhan, tim medis sudah mempersiapkan penanganannya," jelas Iwan.