REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Masjid hendaknya dapat difungsikan sebagai pewaris nilai-nilai ajaran agama Islam. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Malang, Jawa Timur, Didik Gatot Subroto, saat meletakkan batu pertama pada pembangunan Masjid Nurul Hikmah, Desa Pandanajeng, Dusun Bangilan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Menurutnya, fungsi sebagai pewaris nilai ajaran Islam dapat diimplementasikan dengan menjadikan masjid sebagai tempat pengajaran. Kemudian juga bisa sebagai wadah dalam pendidikan Islam dan pengembangan ilmu.
“Semoga ini adalah awal kita untuk mengikatkan diri dan tali silahurahim kita bersama-sama menuju jalan yang baik menuju jalan Allah SWT dan semoga bisa menghantarkan kita menuju surganya Allah,” kata Didik.
Selain sebagai tempat ibadah dan pusat dakwah, masjid juga memiliki peran besar dalam membangun ukhuwah Islamiyah. Hal ini terutama dalam rangka mewujudkan umat Islam yang bersatu padu dalam kekompakan dan kebersamaan.
Dengan berkumpulnya orang di masjid, maka rasa persatuan dan persaudaraan akan terbentuk. Didik menilai, rasa persaudaraan yang kuat dapat menjadi modal dalam menjawab segala tantangan. Dalam hal ini termasuk menjawab dinamika perkembangan zaman.
Ia pun mengapresiasi dan mendukung pembangunan masjid tersebut. Sebab, membangun rumah ibadah merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, dia mengajak masyarakat Desa Pandanajeng untuk ikut berpartisipasi menyukseskan pembangunan Masjid Nurul Hikmah.
Momentum peletakan batu pertama, imbuhnya, merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial. Utamanya dengan berlandaskan agama di Kabupaten Malang. Apalagi, kata dia, masjid selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi pusat pengembangan dakwah Islam yang strategis.
Sementara itu, ketua panitia pembangunan Masjid Nurul Hikmah, M Lutfi Fauzi menjelaskan, masjid ini berdiri sejak 30 tahun yang lalu. Masjid baru akan direnovasi total pada 2021. Pihaknya bersama masyarakat ingin mewujudkan rumah Allah yang tidak hanya ditempati untuk ibadah tetapi juga indah dipandang mata.