REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melakukan percepatan pencapaian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah itu, kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.
"Kita tahu target di Kabupaten Cilacap sangat tinggi, sehingga perlu upaya-upaya dalam rangka supaya bisa segera terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok)," katanya di Cilacap, Jumat siang (4/6).
Pramesti mengatakan hal itu kepada wartawan usai menerima kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Gani Warsito yang meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi warga lanjut usia (lansia) dan pralansia di Gedung Patra Graha, kompleks Pertamina Refinery Unit Wilayah Cilacap.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi massal bagi lansia dan pralansia tersebut, dia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dan setiap harinya diikuti sekitar 1.100 orang. "Setelah ini, kami akan lakukan evaluasi. Kalau ini efektif dan banyak antusiasme masyarakat, Insya Allah akan kami laksanakan lagi," katanya.
Saat ditanya upaya lain yang dilakukan Dinkes Kabupaten Cilacap untuk mendukung gerakan 1 juta dosis vaksin per hari yang dicanangkan pemerintah, dia mengakui pelaksanaan vaksinasi massal hanya efektif dilakukan di wilayah perkotaan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya membuat inovasi berupa kegiatan vaksinasi keliling (mobile vaccine) untuk menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Cilacap. "Seperti kita ketahui, Kabupaten Cilacap terdiri atas 24 kecamatan dengan kondisi geografis yang berbeda-beda, sehingga saya memutuskan tidak hanya vaksinasi massal yang efektif dilakukan di perkotaan, juga melakukan mobile vaccine (vaksinasi keliling) yang dilaksanakan di kecamatan," katanya menjelaskan.
Dalam hal ini, kata dia, petugas puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di kecamatan akan melayani vaksinasi keliling dengan mengunjungi desa-desa dan selanjutnya sasaran vaksinasi diminta untuk berkumpul di satu tempat yang telah ditentukan.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi keliling itu sangat efektif untuk lokasi yang letak geografisnya jauh dari Cilacap. "Kalau diminta untuk datang ke kota Cilacap, kasihan, terlalu jauh. Akan lebih efektif kalau dari faskes atau puskesmas mengunjungi ke desa, Insya Allah akan mempercepat capaian vaksinasi," katanya menegaskan.
Salah seorang warga Kelurahan Tegalreja RT 01 RW 04, Kecamatan Cilacap Selatan, Sukirno (55) mengaku senang dengan adanya program vaksinasi massal tersebut.
"Enggak takut divaksin, malah senang karena ini untuk kekebalan tubuh. Juga, ini program pemerintah, ya kita harus menaati," katanya.
Menurut dia, vaksin yang diterimanya di Gedung Patra Graha merupakan dosis pertama, sedangkan penyuntikan dosis kedua akan dilakukan di Puskesmas Cilacap Selatan.