REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengungkapkan, hingga kini pihaknya merawat 13 pasien Covid-19, hasil penyekatan di Jembatan Suramadu. Pemkot Surabaya beserta Polres Tanjung Perak memang melakukan penyekatan dan swab antigen terhadap pengendara yang akan masuk ke Surabaya, melalui Jembatan Suramadu.
"Mulai kemarin hingga siang ini, sudah 13 orang dari hasil tracing Suramadu dikirim dan dirawat di RSLI dengan konfirmasi swab PCR positif," ujar Nalendra di Surabaya, Senin (7/6).
Nalendra menjelaskan, dari kesemua pasien Covid-19 tersebut, 10 orang di antaranya memiliki CT value di bawah 25. Sampel hasil pemeriksaan ke-10 pasien tersebut akan dikirim untuk konfirmasi lebih lanjut terkait dugaan terjangkit virus varian baru Covid-19.
"Siang ini masih ada daftar tunggu 10 orang lagi yang segera masuk. Jumlah itu akan terus bertambah," ujar Nalendra.
Nalendra menjelaskan, daya tampung RSLI Surabaya mencapai 400 tempat tidur. Adapum yang saat ini terisi 110 tempat tidur. Artinya masih ada 290 tempat tidur yang kosong. Sesuai SOP yang ada, mereka yang bisa diterima di RSLI adalah yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui tes swab PCR.
"Jika pasien sudah 300-an, sesuai ketentuan WHO diangap penuh (70 persen kapasitas bed) tentunya akan dilakukan langkah-langkan lanjutan," ujar Nalendra.