REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, APBD diarahkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Sehingga, program-program di APBD pun diarahkan untuk peningkatan ekonomi.
Menurutnya, mengaitkan usaha-usaha masyarakat dengan belanja pemerintah menjadi upaya yang perlu dilakukan dalam membangkitkan perekonomian masyarakat. Sudah ada beberapa upaya yang dilakukan dalam meningkatkan perekonomian ini.
Seperti program yang melibatkan kelompok Nglarisi Gandeng-Gendong, program E-warong dan Kampung Sayur. Selain itu, katanya, kegiatan dan pertemuan yang digelar Pemkot Yogyakarta juga dilakukan di hotel guna menjaga keberlanjutan operasional hotel.
"Mengaitkan usaha-usaha masyarakat dengan belanja pemerintah, sehingga bisa menghidupkan roda ekonomi masyarakat," kata Heroe di Yogyakarta, Selasa (8/6).
Penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) juga dilakukan, salah satunya kepada anggota Kelompok Usaha Bersama (Kube). Penyerahan BLT ini dilakukan bersama organisasi kemanusiaan Humanity and Inclusion (HI), Selasa (8/6).
Heroe menuturkan, penyaluran BLT ini diharapkan dapat menjadi tambahan modal usaha bagi anggota Kube. Pasalnya, di tengah pandemi ini anggota Kube mengandalkan usaha kecil seperti angkringan dalam rangka mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kondisi para pelaku Kube di Kota Yogyakarta saat ini belum begitu menggembirakan seperti saat sebelum pandemi. Makanya bantuan ini harus dimanfaatkan betul untuk modal usaha, setidaknya bantuan ini bisa menambah nafas untuk usahanya, sehingga bisa memulihkan ekonomi," ujarnya.
Keterlibatan dari seluruh pihak baik itu swasta dan komunitas menjadi komitmen Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, katanya, kondisi saat ini memerlukan peran seluruh pihak agar memiliki perhatian dalam pemulihan ekonomi khususnya di Kota Yogyakarta.
"Teman- teman HI yang biasanya konsen dengan difabel, ini juga konsen dengan teman-teman pelaku usaha binaan Kube," jelas Heroe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
