Rabu 09 Jun 2021 13:02 WIB

PUPR akan Bangun 10 Tower Rusun Pekerja di KIT Batang

Total alokasi pembangunan 10 tower rumah susun di KIT Batang sebesar Rp416,55 miliar.

Pembangunan Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Pembangunan Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengungkapkan rencana pembangunan 10 tower rumah susun (rusun) bagi pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. "Tahun ini sudah dilelang kurang lebih 10 tower rumah susun secara multiyears contract (MYC) yang kemudian akan dilanjutkan pada tahun depan di Kawasan Industri Batang," ujar Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (9/6).

Untuk rencana pembangunan hunian bagi pekerja di kawasan industri Subang, lanjutnya, terkendala penyiapan lahan. Total alokasi untuk rencana pembangunan 10 tower rumah susun di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah sebesar Rp416,55 miliar.

Baca Juga

Penyediaan hunian bagi pekerja di Kawasan Industri Terpadu, khususnya KIT Batang, Jawa Tengah dan Subang, Jawa Barat serta Kawasan Ekonomi Khusus merupakan bagian dari strategi pelaksanaan kegiatan tematik bidang perumahan TA 2022.

Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyebutkan sebanyak 70 persen dari lahan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, fase pertama seluas 450 hektare, direncanakan bagi investasi dari Korea Selatan. Fase KITB pertama seluas 450 hektare ini 70 persennya akan diisi investasi dari Korea selatan, termasuk perusahaan LG.

Menurut Bahlil, saat ini pemerintah memfokuskan investasi sebagai upaya menciptakan lapangan pekerjaan sehingga ada dua hal yang diperhatikan yaitu nilai investasinya besar dengan kolaborasinya bersama pelaku UMKM dan penyerapan tenaga kerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement