REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta melebarkan lagi jaringan internasionalnya lewat jalinan kerja sama. Kali ini, nota kesepahaman dilakukan dengan salah satu perguruan tinggi dari negara sahabat Innovative International College Malaysia.
Kerja sama mencakup menghadirkan kesempatan menjadi profesional atau masuk ke dunia industri untuk mahasiswa/i atau staf-staf kedua universitas. Memberikan kesempatan akses informasi masing-masing universitas, termasuk melakukan pertukaran staf-staf.
Kemudian, pengembangan penelitian yang tidak cuma akan membuahkan lembar-lembar, tapi karya-karya yang mampu ditawarkan langsung kepada industri. Kerja sama ini disambut optimistis tinggi mengingat banyaknya persamaan kedua perguruan tinggi.
President of Innovative International College, Puan Shahawati Umar mengatakan, kolaborasi antara Indonesia dengan Malaysia memang bukan sesuatu yang baru. Ini sudah dilaksanakan banyak elemen puluhan atau bahkan ratusan tahun sebelumnya.
Kedua negara sudah biasa menjalin kolaborasi dalam bidang pendidikan, teknologi, transportasi, sumber daya alam, bahasa, budaya, serta mayoritas agama yang dianut. Karenanya, ia merasa, hampir tidak ada perbedaan antara Malaysia dan Indonesia.
"Pandemi covid yang melanda saya yakin justru jadi kesempatan penting kedua negara untuk berkolaborasi menghadapi, termasuk dalam pendidikan, untuk menjamin generasi masa depan kedua negara tetap mudah mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas," kata Shahawati, Kamis (10/6).
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Suyanto menekankan, kerja sama ini tidak boleh sekadar menghasilkan paper-paper penelitian. Namun, harus benar-benar mampu melahirkan produk-produk yang mampu memberi kebermanfaatan untuk orang banyak.
Untuk itu, ia menerangkan, Amikom memiliki Creative Economy Park yang di dalamnya ada perusahaan-perusahaan dan mesin penggeraknya orang-orang dari Amikom sendiri. Dalam bidang budaya Amikom sudah menjalin beberapa kerja sama dengan Hollywood.
Suyanto meyakini, jika Innovative International College mau mengembangkan ini, Amikom juga akan siap membantu pengembangan tersebut. Sehingga, kedua universitas benar-benar mampu menghasilkan produk-produk riset yang bernilai jual tinggi.
Lalu, kata Suyanto, Amikom juga telah menjajaki pengembangan produk-produk ICT menjalin kerja sama dengan Silicon Valley. Ia memperkirakan, perusahaan-perusahaan dari Silicon Valley sudah bisa datang pada akhir Juli atau Agustus mendatang.
Ia mengingatkan, pandemi covid yang terjadi tidak cuma memberikan tantangan, tapi kesempatan untuk mengembangkan diri. Karenanya, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar apapun tantangan yang datang bisa diubah jadi kesempatan.
"Maka, sesungguhnya di balik kesulitan itu ada kemudahan, ini yang mudah-mudahan kita bangun bersama, sehingga masa-masa seperti ini jadi kesempatan kita untuk mampu mengambil hikmah dari kesulitan yang ada justru untuk menemukan jalan," ujar Suyanto.