REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah dilirik Pemerintah Austria dalam kerja sama bidang pendidikan, perdagangan, dan pengembangan UMKM. Bahkan di Jateng bakal didirikan pabrik yang memproduksi UMKM skala industri oleh investor dari negara Uni Eropa tersebut.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Duta Besar (Dubes) Austria untuk Indonesia, Johannes Paterlik, dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di ruang kerja gubernur, kompleks kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Senin 14/6).
Dalam pertemuan tersebut, Paterlik mengungkapkan, hubungan kerja sama bilateral antara Pemerintah Austria dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) sejauh ini telah berjalan dengan baik.
Salah satu bidang kerja sama yang sudah berjalan antara Austria dengan RI adalah sektor pendidikan. Hari ini, menurutnya, merupakan langkah untuk memperkuat kerja sama di sektor pendidikan dengan Provinsi Jawa Tengah.
Perihal kerja sama pendidikan yang dimaksud, ia telah berdiskusi banyak bersama dengan Gubernur Ganjar Pranowo untuk membahas peluang kerja sama di bidang sekolah vokasi.
“Banyak sekali perusahaan dari Austria yang saat ini terjun di bidang pelatihan bagi sekolah vokasi, maka kami juga menawarkan kepada Gubernur Jateng untuk bekerja sama,” ungkapnya.
Selain pendidikan vokasi, lanjut Paterlik, dalam pertemuan hari ini juga dibahas potensi kerja sama lainnya. Mulai dari pertukaran seniman dari dua negara.
Termasuk juga membahas potensi kerja sama produk UMKM. “Kami punya beberapa perdagangan yang berjalan dalam skala industri UMKM yang beberapa produknya nanti akan dibuat di Jateng,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo secara khusus menyambut gembira dibukanya peluang kerja sama di bidang pendidikan vokasi oleh Pemerintah Austria. Ia berharap, setelah pertemuan ini akan ada kerja sama antara Austria dengan Jateng dalam bidang pendidikan vokasi, sebagai salah satu sarana guna meningkatkan perekonomian di daerahnya.
Sekolah vokasi lanjut Ganjar memang sedang digenjot di Jateng. Hal itu dilakukan menyusul berkembangnya sektor industri dan tingginya kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri yang dimaksud.
Dalam waktu dekat, kerja sama ini bakal direalisasikan. Bisa saja dengan mengirim beberapa guru ke Austria untuk belajar tentang sekolah vokasi di sana, atau dari Austria didatangkan untuk memberikan pengetahuan pada guru-guru sekolah vokasi di Jateng.
Sehingga nantinya, guru-guru tersebut akan bisa bertukar pengalaman dengan lainnya dan akan dalam waktu dekat bakal dibuat modelling kerja sama di bidang pendidikan vokasi dengan negara itu.
Selain pendidikan, beberapa sektor kerja sama yang sudah dibahas bersama Dubes Austria untuk Indonesia adalah perdagangan dan UMKM. “Di sektor pendidikan ini, kami ingin sekali memanfaatkan peluang kerja sama dengan Austria,” kata dia.