REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada tiga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Banyuwangi. Direktur Risiko Bisnis bankjatim, Rizyana Mirda menyatakan, penyaluran yang dilakukan sebagai langkah proaktif dalam membangkitkan perekenomian Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19.
Rizyana menyatakan, dengan adanya pembiayaan dari bankjatim tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif kepada para pelaku UMKM. Khususnya dalam memperkuat fondasi permodalan. Agar UMKM khususnya di Banyuwangi bisa lebih berkembang lagi.
"Permodalan ini sebagai salah satu kebutuhan dalam memperluas skala usaha dan penciptaan lapangan kerja baru di masa pandemi," ujarnya, Jumat (18/6).
Pada kesempatan tersebut, bankjatim juga mengimplementasikan penggunaan layanan digitalnya kepada masyarakat. Di mana UMKM-UMKM binaan ISNU Banyuwangi diajarkan menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bankjatim sebagai alat pembayaran utama.
Rizyana menyatakan, hal tersebut juga turut mempertegas komitmen bankjatim dalam mendorong perkembangan UMKM di Jatim. Serta memperluas jangkauan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh pemerintah dalam meminimalisir peredaran uang tunai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten serta seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah memberikan kepercayaan bagi bankjatim untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perekonomian daerah di Banyuwangi,” kata Rizyana.