REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -– Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Jawa Tengah, Selvi Ananda, mengajak anggota PKK yang menekuni dan terlibat dalam UMKM supaya belajar untuk menggeluti dan akrab dengan digitalisasi pemasaran produknya secara daring melalui e-commerce.
Ajakan itu disampaikan saat memberikan pengarahan kegiatan Bimbingan Teknik Bagi Pengelola P2K TP PKK Kota Surakarta Tahun 2021, di Aula gedung PKK setempat. Bimtek tersebut mengusung tema "Pengembangan Business Plan Produk UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Digitalisasi".
Selvi mengajak para ibu anggota PKK untuk menempuh alternatif lain dalam mengemas dan memasarkan produk lewat e-marketing memanfaatkan jaringan internet sehingga lebih mudah dikenal di manapun dan kemasan menyesuaikan dengan selera pasar.
"Kalau dulu kita memasarkan barang dengan cara offline atau konvensional dengan bertemu langsung antara penjual dan pembeli, maka memasuki era 5.0 yaitu solusi mengatasi kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi, kita dituntut untuk bisa menggunakan teknologi digital (akses internet) untuk mengembangkan usaha ekonomi UMKM," terangnya.
Ia menjelaskan, ke depannya, pemasaran produk UMKM tidak hanya untuk kalangan kecil. Melainkan merambah ke lingkup yang lebih luas sampai nasional bahkan internasional.
"Ini hanya awalan saja untuk kita mulai belajar mengembangkan UMKM Bapak dan Ibu dengan penyempurnaan produk, pengemasan produk, dan pemasaran secara daring (e-commerce). Ke depan saya berharap, UMKM PKK Kota Solo dapat melebarkan sayap ke mana–mana," imbuh menantu Presiden Joko Widodo tersebut.
Istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia "Aku Mandiri" Surakarta untuk mendorong UMKM PKK Kota Solo dalam mengenalkan produk lewat iklan, pengemasan produk, serta pemasaran produk secara daring.
"Dengan adanya pendampingan dan pembinaan secara terus menerus dari Asosiasi IUMKM Indonesia Surakarta, semoga ada inovasi dalam produk, kemasan sehingga menarik. Karena kemasan yang menarik memegang peranan penting terjualnya produk selain kualitas yang dihasilkan," pungkasnya.
Sementara, Ketua Pokja 2, TP PKK Kota Solo, Hani Hasta Gunawan menjelaskan, bimbingan teknik tersebut merupakan pelaksanaan program kerja Pokja 2 TP PKK Kota Solo, yang akan dilaksanakan sebanyak lima kali di lima kecamatan.
Maksud dan tujuan bimbingan teknik pengembangan rencana bisnis produk UP2K itu untuk meningkatkan usaha pendapatan keluarga atau P3K bagi anggota UP2K PKK dan kelompok pelaksana UP2K PKK pengembangan pemberdayaan ekonomi keluarga.
"Kegiatan usaha peningkatan pendapatan keluarga di lima kecamatan sudah berjalan dan sebagian sudah bisa berkembang. UP2K PKK Kota Solo sudah memiliki produksi makanan dan lainnya, namun dalam pemasaran dan penjualannya masih mengalami hambatan," ungkapnya.
Ditambahkan, selama ini penjualan hanya melalui pesanan dan atau dititipkan di warung maupun toko di sekitar kelurahan. Namun ada juga yang sudah memasarkan sampai ke luar wilayah.
Menurutnya Pokja 2 ingin membantu dengan memberikan wawasan dan kiat–kiat mengembangkan usaha dengan lebih baik. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan Asosiasi IUMKM Indonesia Surakarta sebagai narasumber bimbingan teknik Bussiness Plan.
"Harapannya, para peserta bisa menerapkan kiat–kiat mengembangkan usaha secara online, terlebih pada masa sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini," kata Hani.