Jumat 18 Jun 2021 18:21 WIB

Yogyakarta akan Gelar Festival Dalang Anak Lestarikan Budaya

Dinas Kebudayaan juga berencana menggelar kompetisi bahasa dan sastra Jawa.

Yogyakarta akan Gelar Festival Dalang Anak Lestarikan Budaya (ilustrasi).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Yogyakarta akan Gelar Festival Dalang Anak Lestarikan Budaya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Upaya pelestarian nilai-nilai budaya daerah tetap dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta meski saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, salah satunya dengan menggelar festival dalang untuk anak dan remaja yang rencananya digelar 25-26 Juni.

"Kami bekerja sama dengan Pepadi untuk penyelenggaraan festival ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetty Martanti di Yogyakarta, Jumat (18/6).

Yetty berharap, seni pedalangan akan semakin diminati oleh anak-anak dan remaja sehingga nilai-nilai budaya daerah dapat dilestarikan sekaligus memberikan peluang bagi organisasi seni pedalangan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan dalang cilik untuk kemajuan kesenian tradisional.

Dengan demikian, lanjut dia, melalui festival tersebut akan terjadi regenerasi seniman pedalangan di Kota Yogyakarta. "Generasi muda pun semakin mencintai seni pedalangan," katanya.

Sejumlah persyaratan bagi anak dan remaja untuk mengikuti festival tersebut adalah memiliki KTP atau KIA Kota Yogyakarta. Peserta untuk kategori anak adalah berusia delapan hingga 15 tahun, sedangkan kategori dalang remaja adalah berusia 16 tahun hingga 20 tahun dibuktikan dengan melampirkan fotokopi akta kelahiran.

Pendaftaran peserta akan ditutup pada Minggu (20/6) atau saat kuota sudah memenuhi. "Masih bisa mendaftar," katanya.

Formulir pendaftaran dapat diakses secara daring melalui bit.ly/3poHWk dan penjelasan teknis mengenai festival tersebut dapat diakses melalui laman kebudayaan.jogyakota.go.id.

Sejumlah upaya untuk mengenalkan dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya warisan leluhur tidak hanya dilakukan dengan menggelar festival dalang.

Sebelumnya, juga sudah digelar festival macapat untuk generasi millenial yang diikuti siswa SMP dan SMA. Kegiatan tersebut digelar akhir tahun lalu.

Selain itu, pada tahun ini Dinas Kebudayaan juga berencana menggelar kompetisi bahasa dan sastra Jawa yang bisa diikuti oleh pelajar maupun masyarakat umum.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement