Senin 21 Jun 2021 16:43 WIB

Vaksinasi Covid-19 untuk Warga 18+ Mulai Digarap

Pada tahap awal, setiap kelurahan dijatah 1.000 sasaran.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia di atas 18 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/6).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia di atas 18 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mulai menggarap vaksinasi Covid-19 untuk warga berusia di atas 18 tahun mulai Senin (21/6). Pada tahap awal, setiap kelurahan dijatah 1.000 sasaran.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk warga 18 tahun ke atas dimulai dari Kelurahan Semanggi dan Danukusuman. Pemkot memang berupaya mempercepat vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunitas sehingga mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga

"Peminatnya banyak sekali, sudah dibuka untuk umum. Vaksinasi lansia jalan, puskesmas jalan, mobil keliling juga jalan, jadi kami percepat," kata Gibran kepada wartawan seusai meninjau vaksinasi Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Solo, Senin (21/6).

Gibran menjelaskan, pendataan warga di atas 18 tahun dilakukan oleh masing-masing kelurahan. Setiap kelurahan dijatah 1.000 sasaran. Awalnya, Pemkot memprioritaskan 12 kelurahan di wilayah pinggiran untuk vaksinasi warga di atas 18 tahun. Namun, sasaran diperluas untuk 54 kelurahan yang ada di Solo.

"Pendaftarannya cepat yang 18 tahun ke atas. Tiap kelurahan ada yang pakai Google form, didata Pak RT, ada Pak Lurah, macam-macam yang penting antusiasme warga, semuanya siap," imbuh putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Gibran mengaku capaian vaksinasi Covid-19 di Solo yang paling cepat. Nantinya, dari data yang masuk, setiap kelurahan dijatah 1.000 sasaran terlebih dahulu. Jika kurang, maka akan ditambah lagi.

"Kemarin 12 kelurahan awal itu jalan, kelurahan lainnya kami data dulu, target selesai untuk seluruh masyarakat umum, kalau data masuk langsung kami kejar," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RS PKU Muhammadiyah Solo, Arief Budiman, mengatakan, vaksinasi pada hari tersebut menyasar 200 orang. Rinciannya, 100 untuk masyarakat umum, dan 100 untuk keluarga tenaga kesehatan (nakes).

Arief bersyukur mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19 untuk keluarga nakes. "Karena tentu kaitannya dengan nakes yang bekerja di rumah sakit kami kan juga berisiko. Sehingga, kami juga mengamankan keluarga-keluarga terdekatnya, termasuk para asisten rumah tangganya. Intinya yang kontak erat dengan nakes kami," terang Arief.

Arief menyebut, syarat vaksinasi Covid-19 cukup membawa KTP dan orang tersebut betul-betul kontak erat dengan nakes RS PKU Solo. Sementara itu, Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, satu kelurahan dijatah 1.000 sasaran untuk vaksinasi warga 18 tahun ke atas biar merata. Pendataan warga 18 tahun ke atas masih terus dilakukan kelurahan. Sehingga, data tersebut akan masuk ke bank data milik DKK.

"Kelurahan saya minta mendata, nanti dimasukkan ke DKK, kalau faskesnya kosong langsung kami mobilisasi. Jadi kerja cepat, makin cepat makin baik," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement