REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Dinas Kesehatan Bantul menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menggelar vaksinasi di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Diikuti relawan dari 15 lembaga kemanusiaan dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) DIY.
Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muhammadiyah Bantul, dr Nurcholid Umam menilai, ini wujud perhatian dan pengakuan peran relawan selama pandemi. Serta, menjadi komitmen mendukung kesehatan masyarakat secara kuratif, preventif dan promotif.
Dengan kerja sama ini, ia berharap, semua pihak di DIY semakin kompak dalam rangka penanganan covid dan selalu sehat untuk bahu-membahu melawan pandemi. Apalagi, akhir-akhir ini kasus positif kabupaten/kota DIY meningkat signifikan.
"Kami berharap dengan vaksinasi seluruh relawan di DIY dapat memiliki imunitas terhadap virus covid dan tetap sehat selama pandemi," kata Umam, Senin (21/6).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Arif Jamali Muis menilai, usaha yang ditempuh ini dilakukan tidak lain untuk mempercepat vaksinasi di DIY secara lebih luas. Serta, jadi sumbangsih penting dalam mencapai kekebalan komunitas.
"Ini juga ikhtiar memutus mata rantai penyebaran covid. Kami berharap semua masyarakat bisa tervaksin dengan baik dan tugas Muhammadiyah membantu masyarakat dan pemerintah sebagai implementasi Islam rahmatan lil ‘alamin," ujar Arif.
Ketua FPRB DIY, Taufiq AR, turut menyampaikan apresiasi kepada MCCC DIY dan RS PKU Muhammadiyah Bantul yang telah berkenan berbagi alokasi vaksin. Ia berharap, kolaborasi dan sinergi pentahelix yang harmonis di DIY ini bisa jadi inspirasi.
Nantinya, bisa direplikasi pemerintah daerah lain di Indonesia dan diadopsi jadi sebagai kebijakan nasional. Ia turut berharap, relawan dan aktivis yang selama ini melakukan kerja-kerja kemanusiaan melayani warga juga mendapat perhatian.
"Vaksinasi covid bagi aktivis dan relawan kemanusiaan tidak saja melindungi mereka, namun niscaya juga melindungi warga yang dibantu, dilayani dalam interaksi dengan mereka," kata Taufiq.