REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, masih mengkaji soal relokasi Pasar Mrican, Kota Kediri, sebagai upaya meminimalisir kemacetan mengingat jalur di pasar tersebut merupakan jalur menuju Bandar Udara Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan relokasi Pasar Mricantersebutbukan perkara mudah karena keterbatasan lahan kota. Namun, lanjut dia, Pemerintah Kota Kediri terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan realokasi yang saat ini sudah memasuki tahapan perencanaan dan kajian lapangan.
Menurutnya, sudah ada tempat di daerah Mrican dan sudah disepakati oleh warga yang mungkin nanti bisa untuk memindahkan. "Untuk saat ini masih dalam tahap kajian lapangan," katanya, Senin (21/6).
Dalam kesempatan ini, Wali kota yang menghadiri Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 mendengarkan pendapat akhir fraksi-fraksi. Dalam rapat tersebut, fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri mengajukan beberapa usulan kepada pemerintah daerah seperti optimalisasi pengelolaan aset untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Selanjutnya, pembenahan sarana transportasi, terutama jalur bandara, yang saat ini masih mengalami kemacetan, percepatan inventarisasi dan sertifikasi aset tanah, pembangunan mal pelayanan publik dan penyediaan showroomhasil UMKM.
Wali Kota Kediri mengucapkan terima kasih kepada fraksi-fraksi yang telah menyampaikan aspirasi, usulan, masukan, saran, pendapat dan memberikan persetujuan atas terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020.