REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Satgas Penanggulangan COVID-19 menyatakan pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 260 orang, sehingga total kasus positif per hari Senin menjadi 17.527 orang.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini ada tiga orang, dari Kecamatan Srandakan, Pleret, dan Kasihan, sehingga total kasus kematian di Bantul berjumlah 422 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien positif COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan dokter di rumah sakit per hari Senin (21/6) sebanyak 2.617 orang. Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap masyarakat sadar akan bahaya COVID-19 sehingga lebih taat menerapkan protokol kesehatan.
Terkait wacana "lockdown", di DIY termasuk Bantul yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, menurut dia, dikarenakan upaya pemerintah dalam penanganan pendemi sudah dilakukan baik regulasi maupun anggaran.
"Ngarso Dalem (Gubernur) menyampaikan bahwa 'lockdown' merupakan pilihan terpahit jika tidak ada cara lain menghentikan COVID-19 yang kian tak terkendali," kata Abdul Halim, Senin (21/6).
Karena itu Sultan menekankan kedisiplinan menjaga protokol kesehatan, termasuk membatasi kerumunan dalam acara hajatan dan kegiatan sosial maupun hiburan.