Senin 21 Jun 2021 23:49 WIB

Jatim Dorong Produksi Kopi Olahan di Tengah Pandemi

Pemprov Jatim mendorong produksi olahan dengan memberikan fasilitasi akses pasar.

Jatim Dorong Produksi Kopi Olahan di Tengah Pandemi (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO
Jatim Dorong Produksi Kopi Olahan di Tengah Pandemi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendorong produksi kopi olahan dan rumahan di tengah pandemik COVID-19, karena telah menggeser pola konsumsi masyarakat global dari kebiasaan datang ke kafe kini lebih nyaman menyeduh atau mengkonsumsi kopi instan di rumah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Drajat Irawan mengatakan pandemik COVID-19 nyatanya menggeser pola konsumsi masyarakat global. Pembatasan mobilitas untuk mencegah penyebaran COVID-19 membuat masyarakat lebih nyaman menyeduh atau mengkonsumsi kopi instan daripada harus mendatangi kafe-kafe.

Ia menjelaskan, dari kecenderungan tersebut membuat produk minuman kemasan maupun konsumsi rumahan lainnya meningkat. Berkaca dari fenomena yang ada disimpulkan kopi dan produk kopi Jawa Timur potensial mengisi konsumsi pasar dalam negeri. "Tren pertumbuhan konsumsi produk olahan kopi yang terus meningkat akhir-akhir ini," kata Drajat, dalam siaran persnya, Senin (21/6).

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jatim mendorong produksi olahan dengan memberikan fasilitasi akses pasar bagi eksportir yang ingin memanfaatkan peluang yang ada, termasuk pemenuhan standardisasi dan sertifikasi, seperti pengujian mutu biji kopi yang dilakukan laboratorium terakreditasi UPT PSMB-LT Surabaya, HKI (merek, cipta, desain industri, HAACCP, halal, barcode, dan lainnya).

Drajat menjelaskan, Jatim mempunyai produk kopi unggulan, seperti kopi Arabika Java Ijen Raung yang berasal dari Bondowoso dan bisa diolah menjadi kopi wine dengan citarasa yang unik. Kemudian juga ada kopi Dampit Malang serta kopi Excelsa Wonosalam yang bercita rasa khas.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement