REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek Nizam mengatakan mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, yang memberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier. Nizam mengungkapkan, untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan tetapi menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi.
"Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Dan untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup kita hanya belajar dari kelas, dari laboratorium, ataupun dari perpustakaan tetapi kita harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi," kata Nizam, dalam keterangannya, Selasa (22/6).
Nizam menjelaskan bahwa MSIB ini tidak hanya dilakukan di industri tetapi juga di lembaga-lembaga, ataupun kementerian-kementerian. Artinya, sangat terbuka lebar untuk mahasiswa mengikuti passion-nya dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi.
"MSIB ini tidak hanya di industri tapi juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga internasional misalnya di UNDP dan berbagai macam lembaga internasional yang lain. Juga terbuka di kementerian-kementerian maupun legislatif dan tidak dipisah juga akan menjadi legislator muda," kata dia lagi.