REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY memastikan pasokan listrik untuk mendukung ratusan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di wilayah kerjanya masih cukup aman.
Di wilayah kerja PLN yang meliputi Provinsi Jateng dan DIY sedikitnya ada 320 rumah sakit, yang saat ini melakukan penanganan lonjakan pasien Covid-19 di berbagai daerah.
Belum lagi fasilitas kesehatan (faskes) darurat yang juga disiapkan sejumlah pemerintah daerah, baik untuk rumah sakit darurat maupun tempat-tempat isolasi terpusat bagi para penyintas Covid-19.
"Guna membantu pemerintah dalam penanganan tersebut, kami harus memastikan keandalan pasokan listrik," ungkap Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Jateng-DIY, Endah Yuliati, di Semarang, Kamis (24/6).
Saat ini, jelasnya, ketersediaan pasokan listrik di Jateng dan DIY masih sangat aman dan tidak mengalami kekurangan, kendati penggunaan listrik pada sejumlah fasilitas penanganan tersebut mengalami peningkatan.
Dengan cadangan daya yang mencapai 2.661 Megawatt (MW) relatif aman untuk mendukung berbagai pelayanan penanganan Covid-19 di rumah sakit, faskes, rumah sakit darurat, maupun tempat-tempat isolasi terpusat.
"Artinya, cadangan daya tersebut lebih dari cukup untuk mendukung operasional berbagai fasilitas kesehatan, baik yang ada di wilayah Provinsi Jateng maupun di DIY," tambah Endah.
Ia juga menyampaikan, tidak hanya dukungan bagi faskes pelayanan dan penanganan Covid-19, PLN juga memastikan kebutuhan listrik bagi industri penopang, seperti pabrik produsen oksigen.
Sebab dengan melonjaknya kasus Covid-19 di dua daerah tersebut, kebutuhan oksigen juga terus mengalami peningkatan jntuk memenuhi permintaan rumah sakit maupun faskes yang lain.
Sehingga industri penopang bagi kebutuhan penanganan Covid-19 juga tidak mengalami kendala maupun hambatan dalam proses produksinya. "Karena pasokan listrik relatif terjamin," lanjutnya.
Dengan pasokan daya yang lebih dari cukup tersebut, masih jelas Endah, saat ini yang menjadi fokus utama PLN adalah pada kesiapan keandalan jaringan kelistrikan untuk penanganan pasien Covid-19.
Sebab dalam kondisi saat ini, listrik menjadi kebutuhan yang sangat vital dalam proses penanganan pasien. Maka PLN secara proaktif juga melakukan komunikasi kepada pengelola rumah sakit.
Hal itu dilakukan agar PLN bisa secara cepat merespons kebutuhan ataupun menangani berbagai permasalahan terkait dengan keandalan kelistrikan, bagi penanganan pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Berbagai langkah antisipatif juga dilakukan PLN untuk memastikan keandalan listrik. "Mulai dari pemeliharaan jaringan, pengamanan jaringan listrik dari pohon, pemasangan proteksi binatang, dan rekonfigurasi jaringan," ujar dia.