Jumat 25 Jun 2021 22:55 WIB

Sleman Gandeng Warung Desa Tanggulangi Stunting

Program ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya bernama Pecah Ranting.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Gandeng Warung Desa Tanggulangi Stunting (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sleman Gandeng Warung Desa Tanggulangi Stunting (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman meluncurkan satu program inovasi Pecah Ranting Hiburane Rakyat sebagai usaha percepatan penanggulangan stunting. Merupakan kependekatan dari pencegahan rawan stunting, hilangkan gizi buruk tingkatkan ekonomi rakyat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, program ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya bernama Pecah Ranting. Telah ditetapkan dalam Perbup 27/2019 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting.

"Ini tidak lepas dari kondisi pandemi covid yang turut mempengaruhi turunnya kemampuan ekonomi rakyat. Terkait peningkatan ekonomi ini juga merupakan komitmen serta visi misi dari Bupati Sleman," kata Joko, Jumat (25/6).

Ia menerangkan, dalam program inovasi ini penanggulangan stunting dilakukan dengan pemberian makanan tambahan berupa bahan lauk yang mengandung protein hewani, terutama ikan, ayam, telur dan olahannya. Akses penyalurannya unik.

Sebab, didekatkan dengan menyediakan Makanan Tambahan (MT) lewat warung-warung yang ada di setiap desa yang disebut Warung Sembada. Mereka akan menyalurkan MT sesuai menu gizi yang telah dibuat ahli-ahli gizi dan Dinas Kesehatan Sleman.

"Ini merupakan kerja sama lintas sektor Dinas Kesehatan Sleman dan Dinas Sosial Sleman. Setiap sasaran akan mendapat MT itu selama satu periode yaitu 90 hari," ujar Joko.

Pemkab Sleman telah pula mempersiapkan regulasi-regulasi terkait percepatan penanggulangan stunting. MUlai Perda 16/2019 tentang Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Perbup 31/2019 tentang Pencegahan Perkawinan Usia Anak.

Kemudian, Perbup 27/2019 tentang Percepatan Penanggulangan Balita Stunting, yang jadi Perbup 22.1/2021 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting Terintegrasi. Semua diharap bisa jadi landasan melaksanakan percepatan penurunan stunting.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo, memberi dukungan penuh terhadap program inovasi penanggulangan stunting tersebut. Ia menilai, perogram tersebut merupakan salah satu contoh inovasi usaha penanggulangan stunting yang terintegrasi.

Dinas Kesehatan Sleman akan berperan sebagai leading sector. Lalu, Dinas Sosial Sleman sebagai sektor yang memiliki anggaran untuk pembiayaan pemberian makanan tambahan dan mempunyai binaan warung-warung yang membantu penyaluran makanan.

"Dengan program ini diharap angka stunting menurun dan ekonomi masyarakat meningkat," kata Kustini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement