Ahad 27 Jun 2021 13:49 WIB

Bupati dan Waki Bupati Pekalongan Dilantik

Bupati harus mau menghibahkan dirinya untuk melayani rakyat tanpa kenal hari.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bupati dan Waki Bupati Pekalongan Dilantik (ilustrasi)
Foto: Mufti Nurhadi/Republika
Bupati dan Waki Bupati Pekalongan Dilantik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta putri pedangdut legendaris, almarhum A Rafiq harus siap menjadi ‘babu’ (red; pelayan) rakyat (masyarakat) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Permintaan tersebut disampaikan gubernur, saat melantik Fadia Arafiq bersama pasangan –pencalonannya—Riswandi, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Ahad (27/6).

Kepada pasangan kepala daerah di Kabupaten Pekalongan tersebut yang baru dilantik, gubernur berpesan sekaligus sebagai permintaan, harus mau ‘menghibahkan’ dirinya untuk melayani rakyat tanpa kenal hari.

“Maka Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, harus siap- siap dadi babune (menjadi pelayannya) rakyat dan harus bisa melaksanakan janji- janji kampanyenya kemarin,” ungkapnya, saat menyampaikan pidato pelantikan.

Gubernur juga ingin, pelayanan yang mudah, murah dan cepat harus benar- benar terwujud di lingkungan pemerintahan Kabupaten Pekalongan, dengan tetap mengedepankan serta mengutamakan integritas.

Menurut Ganjar, integritas harus benar- benar dijaga untuk mewujudkan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan yang bersih dan baik. Karena integritas sangat penting untuk melayani masyarakat.

Yang paling penting –gubernur mengingatkan-- jangan korupsi, layani masyarakat dengan baik dan mudahkan urusan mereka. “Masyarakat kecil harus dibantu, khususnya UMKM yang terdampak pandemi Covid-19,” tegasnya.

Untuk bisa mewujudkan hal itu, orag nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut juga meminta kepada bupati dan wakil bupati untuk mengaktifkan akun medsos, nomor telpon, nomor Whatsapp yang bisa dibagi ke masyarakat.

Sehingga sebagai pemimpin daerah masing- masing bisa responsif menindaklanjuti aduan maupun berbagai kesulitan rakyatnya. “Kalau itu bisa dilakukan, maka itu akan menjadi ukuran seberapa bersih dan responsifnya pemerintahan di kabupaten Pekalongan nanti,” tegasnya.

Tak lupa, gubernur juga berpesan kepada Fadia Arafiq maupun Riswandi untuk terus bekerja keras dalam melakukan penanganan pendemi Covid-19 di daerahnya.

Secara spesifik gubernur juga meminta agar keduanya melakukan pemetaan terhadap data epidemologis yang ada di daerahnya, hingga sampai di tingkat lingkungan rukun tetangga (RT).

Kalau ada lingkungan RT yang berstatus zona merah, maka bupati dan wakil bupati langsung ambil langkah- langkah taktis dan lakukan lockdown untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi.

Termasuk juga mengurangi juga kegiatan- kegiatan yang bersifat keramaian, terus memperketat gerakan 5 M maupun 3 T di tingkat masyarakat.

Karena Kabupaten Pekalongan –sekarang ini-- bukan daerah yang bersatus zona merah, maka  harus terus dijaga, tetap waspada dan jangan lengah. “Karena daerah tetangganya sudah masuk zona merah risiko penularan Covid-19,” tandas Ganjar.

Sementara itu, menanggapi permintaan Gubernur Jawa Tengah tersebut, baik Fadia Arafiq dan Riswandi menegaskan siap melaksanakan dan mengimplementasikan di lapangan tanpa menunggu waktu lebih lama.

Keduanya juga berjanji akan bekerja dengan optimal untuk melayani masyarakat di Kabupaten Pekalongan. Termasuk dalam upaya mewujudkan visi misi serta program kepemimpinan yang dijanjikan kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.

“Tak terkecuali, dengan pesan pak Gubernur Jawa Tengah kepada kami, terkait dengan langkah- langkah untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Kabupaten Pekalongan,” ungkap Fadia.

Sementara itu, acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan ini dilaksanakan secara sederhana di gedung Gradhika Bhakti Praja. Tamu yang diundang pun juga cukup terbatas dengan penerapkan protokol kesehatan ketat.

Selain digelar luring, acara juga dihelat secara daring dan disaksikan oleh masyarakat serta jajaran pejabat di Kabupaten Pekalongan. Pelantikan tersebut juga dilaksanakan tidak seperti pelantikan pasangan kepala daerah yang lain di Jawa Tengah sebelumnya.

Karena dilaksanakan bukan pada hari kerja. Dengan pelantikan tersebut maka pedangdut legendaris A Rafiq tersebut telah resmi menjabat sebagai Bupati Pekalongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement