Ahad 27 Jun 2021 14:46 WIB

Covid 19 Varian Delta Ditengarai Sudah Masuk Banyumas

Virus Covid 19 varian delta memiliki sifat sangat mudah menular.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Covid 19 Varian Delta Ditengarai Sudah Masuk Banyumas (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Covid 19 Varian Delta Ditengarai Sudah Masuk Banyumas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Virus Covid 19 varian delta atau varian yang menyebabkan lonjakan kasus Covid 19 di India, kemungkinan sudah masuk Kabupaten Banyumas.

''Kalau melihat percepatan jumlah kasusnya,  besar kemungkinan varian delta sudah masuk Banyumas,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Sabtu (26/6).

Pendapat serupa, sebelumnya juga disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein. Meski hasil pemeriksaan laboratorium di UGM belum menyampaikan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing atas seluruh sampel yang dikirim Dinas Kesehatan, namun diperkirakan virus Covid 19 varian delta ini sudah masuk ke Banyumas.

Untuk memastikan adanya virus varian delta ini, Dinkes sebelumnya telah mengirimkan 18 sampel dari warga Banyumas yang positif Covid 19 ke laboratorium medis UGM  Yogyakarta. Dari 18 sampel tersebut, baru lima sampel yang selesai diteliti dan hasilnya bukan virus varian delta.

Tapi hasil yang 13 sampel lainnya, sampai sekarang masih belum bisa diketahui. ''Kita sudah menanyakan hasil pemeriksaan 13 sampel tersebut ke UGM. Namun pihak UGM menyatakan pemeriksaan laboratorium masih diprioritaskan untuk wilayah yang sudah dipastikan ada virus delta, seperti di daerah Kabupaten Kudus dan sekitarnya,'' katanya.

Sadiyanto menyebutkan, virus Covid 19 varian delta memiliki sifat sangat mudah menular. Tingkat penularannya, bahkan mencapai 4 kali lipat dari virus Covid 19 sebelumnya.

Sedangkan untuk gejala yang ditimbulkan, varian delta ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala yang disertai sakit tenggorokan, flu dan demam. ''Gejala ini agak berbeda dengan varian sebelumnya, yang lebih cenderung mempunyai gejala batuk,kehilangan indra penciuman, dan indra perasa,'' jelasnya.

Gejala yang dialami pasien Covid 19 di Banyumas belakangan ini, menurut Sadiyanto, kebanyakan seperti yang gejala yang ditimbulkan oleh varian delta. ''Kalau dilihat dari gejalanya, sangat mungkin varian delta sudah ada di Banyumas,'' katanya.

Terkait perkembangan kasus Covid 19 di Banyumas, Bupati Achmad Husein menyebutkan jumlah pasien Covid 19 yang membutuhkan perawatan, hingga saat ini masih bisa ditampung di rumah sakit di wilayahnya. ''Saat ini, pasien Covid 19 yang masih menjalani perawatan di ICU total ada sebanyak 69 orang,'' katanya.

Dengan kondisi tersebut, dia menyebutkan, untuk BOR (Bed Occupation Ratio) turun dari kondisi sebelumnya yang mencapai di atas 90 persen menjadi 82 persen. ''Namun untuk pasien di di ICU masih cukup tinggi. Tingkat BOR atau keterisian tempat tidurnya mencapai 90,78 persen,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement