REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, Jawa Timur mengirim sampel tes usab pasien COVID-19 ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, untuk mengetahui kemungkinan adanya varian baru corona di wilayah itu.
"Ini kami lakukan, karena peralatan di Pamekasan belum memadai," kata Humad Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat, Ahad malam (27/6).
Selain itu, pihak RSUD Pamekasan juga mencurigai kemungkinan adanya varian baru COVID-19 pada beberapa pasien yang meninggal dunia. Antara lain, kondisinya saat dirujuk ke RSUD Pamekasan sangat parah, lalu meninggal dunia dalam rentang waktu tidak sampai 24 jam. "Gejala seperti itu mirip dengan yang terjadi di Bangkalan dan pada akhirnya diketahui terpapar COVID-19 varian baru," ujar Syaiful.
Sebagaimana Bangkalan, lonjakan kasus aktif baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan akhir-akhir ini terus meningkat. Data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan menyebutkan, hingga 27 Juni 2021 ini, jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 76 kasus dari total 1.278 kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi.
Dari jumlah itu sebanyak 1.101 telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 101 orang lainnya meninggal dunia. Warga Pamekasan yang diduga COVID-19 sebanyak 1.314 orang, dengan perincian 17 orang dalam pengawasan, 1.223 orang selesai pengawasan dan sebanyak 109 orang lainnya meninggal dunia.
Dari total 1.278 warga Pamekasan yang terkonfirmasi COVID-19 itu, sebanyak 28 orang di antaranya merupakan balita.