Senin 28 Jun 2021 11:02 WIB

Direksi Baru RS PKU Solo Targetkan Digitalisasi Layanan

Manajemen membuat strategi-strategi baru dalam melaksanakan tugas kesehatan ini.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
 Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan pelantikan jajaran direksi baru periode 2021-2025 di Aula Baitul Hikmah RS PKU Solo, Sabtu (6/6).
Foto: Binti Sholikah
Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan pelantikan jajaran direksi baru periode 2021-2025 di Aula Baitul Hikmah RS PKU Solo, Sabtu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo melaksanakan pelantikan jajaran direksi baru periode 2021-2025 di Aula Baitul Hikmah RS PKU Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Direksi baru menargetkan peningkatan pelayanan dari sisi kualitas dan kuantitas.

Jajaran direksi yang dilantik terdiri dari Mardiatmo sebagai Direktur, Arief Budiman sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, Eko Madyo Sutanto sebagai Wakil Direktur Keuangan, serta Dwi Handoyo sebagai Wakil Direktur Umum.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Subari. Dari empat direksi tersebut, ada satu wajah baru yakni Dwi Handoyo. Dwi menggantikan Agus Thontowi Mahdi yang telah menjabat sebagai Wakil Direktur selama 18 tahun.

Dalam sambutannya, Direktur RS PKU Solo, Mardiatmo, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PDM Kota Solo untuk mengelola RS PKU Solo. Dia menilai, tugas mengelola RS PKU tidak ringan, karena ke depan rumah sakit menghadapi tantangan berat.

Industri pelayanan kesehatan berkembang pesat seiring perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran. Selain itu, regulasi di bidang pelayanan kesehatan memiliki dinamika tinggi.

"Oleh karena itu, kita harus selalu open mind, kreatif, dan terus berinovasi mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi agar tetap menjadi pilihan masyarakat," kata Mardiatmo.

Dokter Spesialis Radiologi tersebut menyatakan, disadari atau tidak saat ini RS PKU telah menjadi barometer tingkat nasional khususnya di dalam pelayanan kesehatan. Karenanya, mempertahankan dan terus berprestasi seperti saat ini menjadi tugas direksi yang diemban pada periode mendatang.

Dengan adanya pandemi Covid-19, maka manajemen membuat strategi-strategi baru dalam melaksanakan tugas kesehatan ini. "Satu wakil direktur diganti karena sudah bertugas 18 tahun, dengan harapan ini memberikan suntikan energi baru dengan semangat baru untuk memajukan rumah sakit ini dan dengan menerapkan manajemen yang modern," ujarnya.

Manajemen yang modern tersebut salah satunya dengan menerapkan digitalisasi, termasuk pelayanan medis. Manajemen akan memperbarui kualitas dan kuantitas pelayanan. Di antaranya, memperbarui peralatan medis dan meningkatkan kualitas personalia. Sehingga akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan digital akan mempermudah. Bisa dilihat pelayanan pasien tidak ada kerumunan, padahal pasien kami 6.000-7.000 orang per hari. Karena daftar secara daring, menungu disini tidak sampai 15 menit. Ke depan kami akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan," jelas Mardiatmo.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengucapkan selamat kepada direktur dan wakil direktur yang baru dilantik dalam mengemban amanah untuk membesarkan RS PKU Muhammadiyah di bawah panji-panji Muhammadiyah.

"Di bawah kepemimpinan Pak Mardiatmo mudah-mudahan RS PKU Solo semakin membuat atmosfer yang lebih bagus untuk pelayanan kesehatan di Kota Solo dan Indonesia pada umumnya," kata Siti dalam sambutannya.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 saat ini, kontribusi Muhammadiyah melalui lembaga kesehatannya sangat besar. Selain itu, kontribusi PP Muhammadiyah yang memberikan support yang luar biasa kepada pemerintah dalam pengendalian Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement