REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak tujuh pegawai Public Safety Center (PSC) 119 Kota Malang dinyatakan terpapar Covid-19. Para pegawai ini dipastikan bukan petugas yang berada di lapangan.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, pihaknya telah melakukan tracing dari kasus Covid-19 di PSC 119. Hasilnya, 28 orang harus melaksanakan tes usap (swab test) Covid-19. "Yang kena itu justru orang yang ada di kantor. Untuk yang di lapangan alhamdulillah tidak ada. Jumlahnya yang positif awalnya ada enam, kemudian bertambah satu menjadi tujuh orang," kata Sutiaji, Senin (28/6).
Menurut dia, kasus Covid-19 di PSC 119 bermula dari keluarga salah satu anggota yang terpapar virus. Kemudian Satgas Covid-19 mulai melakukan tracing sampai akhirnya memperoleh 28 kontak erat.
Saat ini, lanjutnya, pegawai PSC 119 sudah melaksanakan isolasi mandiri. Mereka sebagian besar telah dipindahkan ke fasilitas safe house milik Pemkot Malang. Sementara untuk layanan di Kantor PSC 119 terpaksa harus ditutup hingga kondisi kondusif
"Jadi untuk yang melayani pemakaman (pasien Covid-19) masih berlangsung, dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Ada Mas Yoga yang dipanggil oleh Tuhan (meninggal dunia), jadi dia ketika pulang, itu dia ditabrak oleh truk, kecelakaan," jelas pria berkacamata ini.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.014 orang, Ahad (27/6). Dari jumlah tersebut, 659 orang meninggal dan 6.189 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 166 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.