Rabu 30 Jun 2021 05:11 WIB

Pusmit Unsoed: Perkuat Penerapan Protokol Kesehatan

Adanya varian Delta membuat upaya antisipasi harus terus diperkuat.

Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Ilustrasi Petugas membawa peti jenazah pasien Covid-19 di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jateng)
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Ilustrasi Petugas membawa peti jenazah pasien Covid-19 di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jateng)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan. Langkah ini guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Pada saat ini menurut data secara nasional terdapat peningkatan kasus baru dan kasus aktif di beberapa provinsi, terlebih lagi terdapat kasus varian baru, yakni varian Delta sehingga upaya antisipasi harus terus diperkuat," kata anggota Departemen Bencana Kesehatan dan Sosial Pusmit Unsoed Arif Imam Hidayat di Purwokerto, Banyumas, Selasa (29/6).

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa cara pencegahan yang terbukti efektif adalah dengan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. "Perkuat 5M yang terdiri dari memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas menjadi hal yang sekarang menjadi lebih penting," katanya.

Jika semua masyarakat disiplin menerapkan ini, kata dia, maka diharapkan angka kejadian infeksi Covid-19 akan mampu diturunkan secara signifikan."Selain itu program vaksinasi juga harus terus dijalankan. Kita tidak tahu virus mana yang berada di sekitar kita sehingga kita perlu untuk terus mengupayakan vaksinasi," katanya.

Kendati demikian, kata dia, yang perlu diperhatikan adalah penumpukan warga ketika vaksinasi harus dijaga sesuai protokol yang baik. "Tujuannya agar tidak ada potensi kerumunan dalam proses pemberian vaksinasi," katanya.

Selain itu, kata dia, upaya lain yang perlu dilakukan adalah rutin olah raga dan menghindari stres. "Rutin olah raga dan menghindari stres akan mampu menjaga imun kita tetap ideal. Olah raga bisa dilakukan di rumah saja bersama dengan keluarga selama dua hingga tiga kali dalam sehari," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa upaya penanganan Covid-19 ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. "Pemerintah yang tegas dan masyarakat yang patuh akan mampu membuat Indonesia akan lebih cepat keluar dari krisis ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement