Rabu 30 Jun 2021 13:12 WIB

Menteri Resmikan Pabrik Daur Ulang Botol Plastik di Pasuruan

Pabrik daur ulang Veolia Indonesia memiliki kapasitas produksi 25 ribu ton per tahun.

Peresmian secara daring pabrik daur ulang botol plastik di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (30/6).
Foto: Dok
Peresmian secara daring pabrik daur ulang botol plastik di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- PT. Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) bekerja sama dengan PT Tirta Investama (Danone-Aqua) meresmikan pabrik daur ulang botol plastik PET (Polyethylene terephthalate) terbesar dan termutakhir di Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (30/6).

Acara peresmian fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 22 ribu meter persegi (m2) dengan luas bangunan 7.000 m2 tersebut dilakukan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara daring. CEO Veolia Southeast Asia Sven Beraud-Sudreau dan Presiden Direktur Danone-Aqua turut hadir Connie Ang.

Berlokasi di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), pabrik daur ulang botol plastik itu mulai dibangun sejak Maret 2019. Saat ini, pabrik daur ulang Veolia Indonesia memiliki kapasitas produksi 25 ribu ton per tahun recycled PET

(rPET) yang memenuhi standar keamanan pangan (foodgrade) dan sertifikasi halal.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, menuturkan, pihaknya percaya  dengan adanya investasi pabrik daur ulang botol plastik PET PT Veoila Services Indonesia, dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular.

"Serta dapat meingkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik di Indonesia sebagai upaya dalam mendukung target pemerintah untuk mengatasi permasalaan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada 2025," ujar Agus di Jakarta, Rabu.

Dia menyebut, pembangunan fasilitas daur ulang dengan memanfaatkan sampah plastik juga menunjukkan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung

pembangunan yang berkelanjutan. "Saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Veoila Services Indonesia serta Danone-Aqua atas keberhasilannya membangun pabrik daur ulang PET," ujar Agus.

CEO Veolia Southeast Asia Sven Beraud-Sudreau mengatakan, perseroan telah bekerja sama dengan pemerintah di sejumlah negara untuk membantu pengelolaan sampah plastik di negara mereka. Dengan mengoperasikan fasilitas daur ulang yang dilengkapi dengan teknologi terkini, Veolia telah mampu membantu mengurangi permasalahan sampah plastik di negara-negara tersebut."

Presiden Direktur Danone-Aqua, Connie Ang menuturkan, sebagai pionir ekonomi sirkular, perseoran berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia saat ini melalui Gerakan #BijakBerplastik.

"Di antaranya melalui upaya pengumpulan sampah plastik dan percepatan inovasi kemasan. Sejalan dengan hal tersebut, kemitraan yang dibangun bersama Veolia Indonesia ini akan dapat meningkatkan volume plastik PET daur ulang atau rPET yang digunakan di seluruh kemasan botol kami hingga tiga kali lipat dibandingkan pemakaian saat ini," ujar Connie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement