Kamis 01 Jul 2021 09:47 WIB

Emil Minta Faskes Pemprov Jadi Penyangga Daerah Sekitar

Utamanya di wilayah Madiun Raya, Magetan, Ponorogo, termasuk Ngawi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas tenaga kesehatan membawa tempat tidur pasien yang telah dibersihkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Petugas tenaga kesehatan membawa tempat tidur pasien yang telah dibersihkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta seluruh insan dan fasilitas kesehatan milik Pemprov Jatim untuk mampu menjadi penyangga ketersediaan faskes di daerah seiring terjadinya lonjakan Covid-19. Utamanya di wilayah Madiun Raya, Magetan, Ponorogo, termasuk Ngawi.

Emil menegaskan, lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir di wilayah Mataraman menjadi perhatian serius Pemprov Jatim. Utamanya di Kabupaten Ngawi yang sempat berstatus zona merah dan Kota Madiun yang saat ini masuk dalam zona merah Covid-19.

"Namun sekarang Alhamdulillah, Ngawi sudah keluar dari zona merah," ujarnya, Kamis (1/7).

Emil mengingatkan agar dokter dan tenaga kesehatan benar-benar memiliki ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang cukup. Sehingga harapannya agar RS yang ada di daerah bisa ikut menjadi penyangga di wilayahnya masing-masing bisa terwujud. Ia mencontohkan RSL Joglo Dungus Madiun yang mulai menerima sejumlah pasien rujukan dari Kota Mojokerto dan Kabupaten Lamongan.

Emip kembali berharap, ketersediaan ruang maupun tempat tidur di rumah sakit tingkat kabupaten/ kota dapat menjadi pendukung daerah lainnya agar lebih optimal dan maksimal. Yaitu sistem yang menentukan prioritas pasien dengan mengutamakan perolehan penanganan medis terlebih dahulu di instalasi gawat darurat (IGD). Yakni berdasarkan tingkat keparahan kondisi.

"Artinya relaksasi kita harus menyediakan spare untuk yang benar-benar kondisinya berat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement