REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12-18 tahun, hari ini, Kamis (1/7). Anies menyebut, Pemprov DKI menargetkan agar seluruh anak-anak di Ibu Kota agar mendapatkan vaksinasi.
"Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta anak di Jakarta," kata Anies saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak-anak hari pertama di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (1/7).
Anies menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini, terdapat 100 anak yang mendapatkan suntikan vaksin jenis Sinovac. Menurut dia, seluruh anak-anak itu telah mendapatkan izin dari orangtua untuk mengikuti vaksinasi.
Anies menilai, pemberian vaksinasi bagi anak-anak menjadi pesan penting bagi para orangtua. Sebab, jelas dia, berdasarkan data pada Desember 2020-Februari 2021 jumlah anak yang terpapar virus corona tidak sebanyak saat ini.
"Kami menyaksikan datanya. Pada bulan Desember, Januari, Februari pada saat kasus covid puncak gelombang pertama, anak-anak yang terkena tidak banyak. Tapi sekarang, anak-anak yang terkena banyak," kata dia.
Karena itu, Anies meminta para orang tua untuk mengizinkan dan memotivasi anak-anak mengikuti vaksinasi Covid-19. "Jadi kami malah meminta kepada orang tua, bukan hanya mengizinkan tapi justru memotivasi anaknya ikuti vaksinasi," tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil, ibu menyusui dan anak. Wapres pun menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun yang sangat rentan terhadap pandemi Covid-19.
“Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19," katanya.
Wapres mengatakan vaksinasi merupakan salah satu terobosan dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19, Karena itu, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi hingga mencapai target 1-2 juta vaksinasi per hari sesuai dengan penetapan Presiden, termasuk vaksin pada anak usia 12-17 tahun.
Wapres pun mengapresiasi Kepala Badan POM dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin produksi PT Bio Farma untuk anak usia 12-17 Tahun. “Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30%,” katanya.