REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Dalang kondang, Ki Mantep Sudarsono, meninggal dunia pada Jumat (2/7) pukul 09.45 WIB. Sosok Ki Mantep dikenal sebagai dalang yang memahami ideologi Pancasila.
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan, Ki Mantep Sudarsono merupakan sosok seniman dan budayawan yang selalu mengedepankan kebersamaan. "Artinya dia itu paham betul yang namanya ideologi Pancasila," kata Rudyatmo saat dihubungi wartawan, Jumat.
Dengan berpulangnya Ki Mantep, lanjutnya, maka Indonesia pada khususnya, dan dunia pada umumnya, juga merasakan kehilangan seniman kondang yang memiliki talenta luar biasa.
"Dalang kondang yang memiliki talenta sangat-sangat luar biasa yang dapat dan mampu menjelaskan arti daripada ideologi negara Pancasila," imbuh Ketua DPC PDI Perjuangan Solo tersebut.
Rudyatmo menambahkan, sewaktu dirinya masih menjabat Wali Kota Solo, Pemkot Solo kerap menyelenggarakan acara yang mengundang dalang Ki Mantep Sudarsono. Salah satunya, pergelaran wayang kulit di tengah-tengah Jalan Jenderal Sudirman.
"Kepribadiannya sangat luar biasa. Beliau seniman kondang, namun tidak pernah membedakan suku, agama, golongan bahkan kasta," ungkapnya.
Di sisi lain, terkait regenerasi dalang, Rudyatmo menilai saat ini belum ada yang menyamai Ki Mantep Sudarsono. "Namun paling tidak, sosok Ki Mantep sudah menjadi panutan dan teladan bagi seniman-seniman muda di dunia pedalangan wayang kulit," pungkasnya.