REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakartaberharap bisa menyuntikkan 50.000 dosis vaksin COVID-19 dalam sehari sebagai program percepatan imunisasi tersebut agar segera tercapai kekebalan kelompok.
"Ini sementara untuk diberikan kepada masyarakat yang sudah terdaftar dan yang fungsional," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Senin (5/7).
Ia mengatakan untuk saat ini ketersediaan vaksin di Solo sekitar 5.000 dosis, yang artinya hanya bisa digunakan untuk dua hari. "Saat ini sehari 3.500 dosis," katanya.
Ia mengatakan beberapa pemberian vaksin yang tidak bisa ditunda, yakni yang melalui mobil keliling dan melalui aplikasi Halodoc. Ia mengatakan dalam satu hari pemberian vaksin untuk masyarakat yang mendaftar melalui aplikasi Halodoc sebanyak 1.000 orang.
Oleh karena itu, untuk memastikan kekebalan kelompok tercapai tepat waktu di Kota Solo, ia berupaya memastikan bahwa pemberian vaksin untuk saat ini benar-benar kepada warga Kota Solo.
Sementara itu, dia mengakui, saat ini tingkat penularan COVID-19 di Kota Solo cukup tinggi. Ia mengatakan untuk memastikan penelusuran kontak berjalan dengan efektif, sasaran tracingtidak hanya dilakukan kepada kontak erat, tetapi juga kontak dekat dan kontak sosial. "Jadi setelah rapidtest antigen, begitu ketemu harus tracing," katanya.