REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menyatakan penanganan pasien COVID-19 saat ini masih terkendala peraediaanoksigen yang menipis.
"Intinya kami mohon dengan sangat kepada yang berwenang agar pasokan oksigen bisa lancar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Senin (5/7).
Terkait dengan kebutuhan oksigen tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar mulai mengurangi pembelian oksigen agar penggunaannya bisa sesuai dengan prioritas. Kebutuhan oksigen juga banyak, apalagi Solo kan jadi rumah sakit rujukan. "Masyarakat yang 'nggak' butuh banget saya mohon jangan, apalagi nanti terjadi permainan mau dijual lebih mahal, janganlah," katanya.
Ia mengatakan penggunaan oksigen oleh penderita COVID-19 juga bukan merupakan satu-satunya penanganan yang efektif. Selain itu, penggunaannya sendiri tetap harus sesuai dengan indikasi medis. "Apa orang sakit cukup diberi oksigen? Oksigen itu juga terapi medis ya," katanya.
Sementara itu, diakuinya, kendala pasokan oksigen ini cukup membuat was-was pihak rumah sakit khususnya yang menjadi rujukan pasien COVID-19. "Alhamdulilah sekarang masih tercukupi, tapi stres juga. Apalagi di Solo ini merupakan rumah sakit rujukan," katanya.