REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Meskipun sudah mendapat vaksin Covid-19 lengkap, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Cilacap yang terpapar Covid-19 tercatat cukup banyak. Ketua Paguyuban Kepala Puskesmas se-Kabupaten Cilacap, Joko Semedi, menyebutkan khusus untuk nakes yang bertugas di puskesmas-puskesmas se Kabupaten Cilacap saja ada sebanyak 365 nakes yang saat ini harus isolasi mandiri atau menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
Jumlah itu, belum termasuk nakes yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit dan terpapar Covid-19. ''Jumlah nakes puskesmas yang tarpapar Covid-19 memang cukup banyak. Dengan jumlah kasus aktif saat sebanyak 2.663 pasien, berarti pasien dari kalangan nakes puskesmas menyumbang sekitar 14 persen,'' jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griyana Dewi menyebutkan, sebagian besar nakes yang terpapar Covid-19, umumnya hanya mengalami gejala ringan sehingga hanya sekadar melakukan isolasi mandiri. ''Hampir semua puskesmas di Cilacap, ada nakesnya yang terpapar Covid-19,'' katanya.
Untuk itu, dia telah mengintruksikan pada setiap Puskesmas agar jika ada nakesnya yang terkonfirmasi positif, untuk dilakukan tracing, testing dan sterilisasi ruangan. ''Kalau perlu, pelayanan dihentikan sementara untuk proses sterilisasi,'' jelasnya.
Meski demikian dia menyebutkan, hingga saat ini tidak ada puskesmas di Cilacap yang sampai menutup sementara layanannya. ''Biasanya ada terpaparnya bergantian, tidak bersamaan, sehingga layanan puskesmas bisa tetap jalan,'' katanya.
Sementara menyusul lonjakan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, pihak RSUD Cilacap membuka lowongan bagi relawan yang ingin membantu tugas penanganan pasien Covid di rumah sakitnya. ''Kita sudah membuka lowongan relawan nakes sejak kemarin. Yang dibutuhkan antara lain tenaga dokter, perawat dan tenaga laboratorium medis,'' jelas Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto.
Dia menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang ditangani di rumah sakitnya, memang terus mengalami peningkatan. Dari 107 tempat tidur yang disediakan bagi pasien Covid-19, yang sedang digunakan saat ini mencapai 95 tempat tidur. Bahkan untuk tempat tidur di ruang ICU, dari 16 tempat tidur yang disediakan sudah terisi semua.
Kepala Dinas Kesehatan dr Pramesti Griyana Dewi menyebutkan, kondisi saat ini memang membutuhkan adanya tambahan relawan nakes untuk membantu tugas perawatan di rumah sakit. ''Tidak akan cukup kalau hanya ditangani oleh nakes yang bertugas saat ini,'' katanya.