Selasa 13 Jul 2021 16:30 WIB

Ekspor Produk Pertanian dari Banyumas Capai 1.000 Ton

Beberapa komoditi pertanian dinilai potensial diekspor.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ekspor Produk Pertanian dari Banyumas Capai 1.000 Ton (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ekspor Produk Pertanian dari Banyumas Capai 1.000 Ton (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Stasiun Karantina Pertanian Cilacap, terus berupaya mendorong ekspor produk pertanian dari Kabupaten Banyumas. Melalui tugas pokok dan fungsinya, Stasiun Karantina Pertanian Cilacap yang membawahi wilayah Banyumas Raya, akan terus mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian dari Kabupaten Banyumas.

"Apalagi potensi pertanian di Banyumas yang memiliki potensi ekspor sebenarnya  cukup banyak,'' jelas Kepala Stasiun Karantina Pertanian Cilacap Dwi Astuti Yuniasih, Selasa (13/7).

Usai bertemu dengan Bupati Banyumas Achmad Husein, dia menyebutkan, data lalu lintas komoditas pertanian pada sistem perkarantinaan di wilayah kerjanya,  menunjukkan tren positif. Meski pun dalam kondisi pandemi, ekspor produk pertanian dari Kabupaten Banyumas tahun 2020 menunjukkan tren peningkatan.

''Kami akan akan terus mendorong ekspor produk pertanian di Banyumas dengan memberikan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari, serta dukungan dan akses informasi ekspor seluas-luasnya,'' jelasnya.

Beberapa komoditi pertanian yang dinilai potensial diekspor, antara lain seperti produk durian kromo yang khas Banyumas, alpukat, vanila, porang, dan kapulaga. ''Dalam pertemuan dengan Bupati, kami meminta dukungan untuk mendorong peningkatan ekspor hasil pertanian dari Kabupaten Banyumas,'' katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa menyebutkan, akan melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan Stasiun Karantina Pertanian Cilacap dalam menggelar pelatihan dan workshop bagi para petani.

Menurutnya, ekspor produk pertanian dari wilayah Banyumas pada tahun 2020, mencatat angka yang menggembirakan. Pada tahun tersebut, produk pertanian yang diekspor mencapai bobot hingga 1.000 ton dan 175 ribu meter kubik.

''Komoditas yang diekspor dari Kabupaten Banyumas, antara lain seperti sarang burung walet, gula merah, kemiri dan kayu olahan,'' jelasnya.

Saat ini, kata Jaka, pihaknya sedang mendorong agar komoditas durian kromo juga bisa menjadi komoditas ekspor. ''Saat ini kita sedang berupaua memenuhi berbagai persyaratan, mengingat cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Pada musim mendatang, kita targetkan bisa melakukan ekspor durian sebanyak 5 ton,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement