Selasa 13 Jul 2021 17:46 WIB

Sampel Naik Dua Kali Lipat, DIY Laporkan 2.731 Kasus Baru

Sampel yang diperiksa mencapai 10.087 sampel dari 10.065 orang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kasus Covid-19 Tinggi
Foto: republika
Ilustrasi Kasus Covid-19 Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.731 kasus pada 13 Juli 2021. Tambahan kasus ini kembali mencatatkan rekor baru dengan pertama kalinya DIY melaporkan kasus harian Covid-19 di atas 2.000 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, tingginya penambahan kasus baru ini salah satunya dikarenakan banyaknya sampel atau spesimen yang diperiksa. Sebab, sampel yang diperiksa mencapai dua kali lipat.

Sampel yang diperiksa sendiri mencapai 10.087 sampel dari 10.065 orang. Sebelumnya, sampel yang diperiksa sekitar 5.000-6.000 sampel per hari. Berty menyebut, pemeriksaan sampel ini tidak hanya dari PCR. Namun, juga digunakan rapid diagnostic (RDT) antigen sebagai proses pelacakan kontak kasus Covid-19.

"Memang kita dianjurkan untuk melakukan test lebih banyak, jadi teman teman di puskesmas mengoptimalkan testing dan tracing-nya. Peningkatan testing ini tidak hanya test PCR, tapi juga RDT antigen," kata Berty kepada wartawan, Selasa (13/7).

Bertambahnya 2.731 kasus baru tersebut, menjadikan total kasus positif di DIY sebesar 80.725 kasus. Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, seluruh kasus baru tersebut disumbang oleh lima kabupaten/kota.

Tertinggi disumbang Kabupaten Bantul sejumlah 899 kasus baru. Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 666 kasus baru, Kabupaten Sleman menyumbang 507 kasus baru, Kabupaten Gunungkidul menyumbang 461 kasus baru dan Kabupaten Kulonprogo menyumbang 198 kasus baru.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru ini merupakan hasil tracing kontak erat. Setidaknya, 2.486 kasus baru merupakan hasil tracing.

Sedangkan, 223 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan lima kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat dari 17 kasus baru lainnya belum dapat dipastikan. "Kasus aktif juga naik menjadi 21.387 kasus dalam 24 jam terakhir yang sebelumnya 19.538 kasus," kata Ditya.

Dengan terus meningkatnya kasus baru dengan angka yang sangat signifikan, menyebabkan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) juga naik drastis. Per 13 Juli ini BOR di DIY sudah tercatat hampir penuh yakni 98,4 persen.

Total bed yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY sendiri sebesar 1.521 bed yang terdiri dari 146 bed critical (ICU) dan 1.375 bed non critical (isolasi).

Sehingga, 98,4 persen bed yang saat ini terpakai terdiri dari 1.497 bed dengan rincian 128 bed critical dan 1.369 bed non critical. "Persentase masing-masing keterisian bed critical dan non critical yaitu 87,67 persen dan 99,56 persen," ujarnya.

Selain itu, kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah 843 kasus dengan total menjadi 57.273 kasus sembuh. Ditya menjelaskan, tambahan kesembuhan itu juga tersebar di lima kabupaten/kota.

Tertinggi dilaporkan di Bantul yang menyumbang 269 kasus sembuh, Kota Yogyakarta menyumbang 261 kasus sembuh, Gunungkidul menyumbang 170 kasus sembuh, Sleman menyumbang 105 kasus sembuh dan Kulonprogo menyumbang 38 kasus sembuh.

"Persentase kesembuhan turun menjadi 70,95 persen," ujarnya.

Tidak hanya itu, tambahan kematian Covid-19 juga masih menunjukkan angka yang cukup tinggi di DIY per harinya. Pada 13 Juli ini dilaporkan 39 kasus meninggal dunia.

39 kasus meninggal dunia ini dengan rincian 14 orang merupakan warga Sleman, 10 warga Bantul, tujuh warga Kota Yogyakarta, lima warga Gunungkidul dan tiga warga Kulonprogo. Secara kumulatif, total kematian di DIY sudah mencapai 2.065 kasus. "Untuk persentase kasus meninggal dunia di DIY saat ini di angka 2,56 persen," jelas Ditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement